Tangerang – Ulama kharismatik Banten, Abuya Uci Thurtusi meninggal dunia pada Selasa (6/4) sekitar pukul 6.00 WIB. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, Bunyamin menilai Abu Uci sebagai pembimbing umat.
“Sebelumnya sangat ikut berduka atas wafatnya ulama Banten yg kharismatik, sebagai pembimbing umat, masyarakat maupun santri,” kata Bunyamin, Selasa (6/4/2021).
Sosok Abuya Uci di mata warga Banten khususnya nahdliyin bukan sosok asing. Ulama asal Cilongok, Tangerang itu pengajiannya selalu dipenuhi warga dari berbagai daerah di Banten.
“Beliau adalah ulama yang banyak diikuti pengajiannya oleh jamaah, saya baru melihat ulama yang setiap minggu pengajiannya begitu banyak. Bahkan dari kyai-kyai, ulama, masyarakat, dan santri ikut dalam pengajiannya,” ujarnya.
Bunyamin menilai, Abuya Uci sangat dicintai umat. Sepengetahuannya, Abuya Uci adalah sosok yang fokua membimbing umat dan mengajar santri-santrinya baik di pesantren Al Istiqlaliyah maupun santri dari berbagai daerah.
“Keseharian beliau yang saya tau di pengajian saja, fokus membimbing umat, dan ikutin oleh umat. Hal itu tidak mudah dengan jumlah pengajian yang begitu banyak dari berbagai daerah. Setiap harinya beliau fokus membimbing jamah dan mengajar santri, disekitaran Banten ini,” tuturnya.
PWNU Banten, kata Bunyamin merasa kehilangan dengan kepergian Abuya Uci. Dia mengajak warga Banten untuk memanjatkan doa untuk Abuya Uci.
“Yang jelas, PWNU Banten merasa kehilangan sosok ulama Banten Abuya Uci Turtusi Cilongok,” tutupnya.