IMG-20240604-WA0011
Bagikan

Cilegon – PT Krakatau Posco kembali menggelar aksi peduli lingkungan berupa bersih-bersih taman dan penanaman terumbu karang. Aksi ini bagian dari program tahunan yang dilaksanakan pabrik baja asal Korea Selatan tersebut.

Selain bersih-bersih taman, karyawan Krakatau Posco dikerahkan untuk memperbaiki taman-taman kota. Aksi ini melibatkan lebih dari 800 orang volunteer. Kegiatan ini diapresiasi oleh Pemkot Cilegon sebagai aksi nyata kepedulian industri terhadap kota.

“Kami sangat mengapresiasi, dengan adanya kolaborasi yang dilakukan antara industri dengan pemerintah, khususnya kami Perkim, karena dapat meningkatkan fasilitas-fasilitas publik yang awalnya mungkin kurang terawat, karena adanya keterbatasan anggaran, namun dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Krakatau Posco ini, tidak hanya memberikan bantuan secara materil, tapi kami juga dibantu dari sisi tenaga yang disini saya sangat bangga melihat teman-teman dari Krakatau Posco yang mungkin bukan merupakan warga asli Cilegon, namun sangat memiliki antusiasme dan juga kepedulian yang sangat tinggi akan keindahan dan kelayakan fasilitas umum dalam hal ini taman-taman kota di Cilegon ini,” kata Kepala Dinas Perkim Kota Cilegon, Edi Hendarto, Selasa (4/6/2024).

Sebagai rangakaian akhir kegiatan lingkungan, Krakatau Posco bersama komunitas pencinta laut melakukan penanaman terumbu karang dan pembersihan pantai di Desa Sukarame, Carita, Pandeglang, Banten. Inisiatif ini bertujuan untuk memulihkan ekosistem pesisir dan laut dengan menggunakan slag baja yang diolah menjadi substrat buatan. Slag baja merupakan kumpulan oksida logam yang berada di atas logam cair pada suatu proses peleburan yang kaya akan mineral, termasuk kalsium dan zat besi, sehingga baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman laut.

Sebelum dimulainya kegiatan penanaman coral reef, para volunteer diberikan edukasi terlebih dahulu mengenai peran penting dari terumbu karang bagi ekosistem laut dan kehidupan manusia serta keunggulan bahan baku slag yang digunakan sebagai substrat yang digunakan untuk menanam karang keras.

Diketahui, terumbu karang menjadi habitat bagi berbagai spesies laut, termasuk ikan, moluska, dan krustasea, yang merupakan sumber makanan dan mata pencaharian bagi jutaan orang. Selain itu, terumbu karang berfungsi sebagai pelindung alami pantai dari erosi dan gelombang besar, serta menjadi daya tarik wisata yang bernilai ekonomi tinggi.

Namun, kondisi terumbu karang di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Banyak terumbu karang mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia seperti penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, dan perubahan iklim yang menyebabkan pemutihan karang. Oleh karena itu, menjaga ekosistem laut menjadi sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. KRAKATAU POSCO merasa penting untuk melakukan upaya konservasi dan rehabilitasi terumbu karang melalui edukasi dan pengelolaan yang berkelanjutan.

Edwin Sumiroza selaku Department Head of PR & GA PT Krakatau Posco menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan bersama mitra yang berkelanjutan untuk bisa memonitoring perkembangan terumbu karang yang sudah ditanam. Kegiatan ini dilakukan bersama rekan-rekan Konservasi Alam Bawah Laut Carita dan dilakukan supervisi oleh Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSDPL) Serang untuk memastikan terumbu karang yang sudah ditanam dapat tumbuh dengan baik.

“Pada kesempatan kali ini, Krakatau Posco memberikan sebanyak 6 buah coral reef rack dengan total 200 substrat yang terbuat dari bahan slag agregat didonasikan sebagai bentuk kepedulian Krakatau Posco bagi kelestarian ekosistem laut di kawasan laut Carita yang ditanami oleh tiga jenis terumbu karang yaitu Acropora Brancing, Acropora Tabulate dan Foilos. Saat ini, diperlukan proses restorasi dan perbanyakan terumbu karang untuk menjaga kualitas kesehatan terumbu karang yang ada dan meningkatkan luas terumbu karang. Hal itu diperlukan agar terumbu karang dapat meningkatkan produksi hasil perikanan dan mengintensifkan kegiatan ekowisata,” katanya.

(qbl/red)

KOMENTAR