
Corona Belum Reda, Pemkot Cilegon Gelontorkan Rp 1,6 M Renovasi Kantor Wali Kota
21 Juli 2021
Cilegon - Pemerintah Kota Cilegon menggelontorkan dana Rp 1,6 miliar
21 Juli 2021
Cilegon - Pemerintah Kota Cilegon menggelontorkan dana Rp 1,6 miliar
Cilegon – Pemerintah Kota Cilegon menggelontorkan dana Rp 1,6 miliar untuk renovasi kantor Wali Kota. Rencananya, anggaran miliaran rupiah itu untuk mengganti rupa gedung penguasa.
Anggaran Rp 1,6 miliar berasal dari APBD Kota Cilegon 2021. Kepala Dinas Pekerjaan Umun dan Tata Ruang (PUTR) Cilegon, Muhammad Ridwan mengatakan renovasi gedung Wali Kota yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar rencananya bakal dikerjakan selama 4 bulan dan akan dimulai pada Agustus mendatang.
“Pelaksanaan pekerjaan selama 120 hari kalender, mulai Agustus,” kata Ridwan dikonfirmasi wartawan, Rabu (21/7/2021).
Rupa kantor Wali Kota akan berubah namun tidak akan mengubah konstruksi gedung. Gedung itu akan dibalut dengan panel alumunium seperti gedung-gedung masa kini.
“Nggak merubah kontruksi, kita akan bungkus memakai Alumunium Composite Panel (ACP) supaya terlihat bagus dan indah,” ujarnya.
Dilihat dalam situs lpse.kotacilegon.go.id rencana renovasi ini baru tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga.
Masih dalam situs LPSE, anggaran proyek yang ditenderkan oleh pemerintah sebesar Rp 1.629.997.676. Sudah ada 79 peserta yang masuk memperebutkan tender tersebut. Jika tak ada halangan, renovasi gedung akan dilaksanakan pada Agustus 2021.
Renovasi di tengah badai Corona memicu reaksi wakil rakyat dari Partai Gerindra, Hasbi, dia mengatakan renovasi itu dilakukan tidak tepat waktu saat pandemi Corona belum mereda.
“Masalahnya kan masyarakat kita banyak yang positif dan sedang menjalani isoman yang butuh bantuan, apalagi kita kembali ke zona merah,” katanya.
Menurut Hasbi, renovasi gedung Wali Kota itu memang kegiatan yang bagus, namun untuk sementara pemerintah sebaiknya menunda kegiatan tersebut dan fokus terhadap penangan Covid-19 dan masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman).
“Kalau infrastruktur itu untuk kepentingan publik, kenapa Pemkot tidak lebih memikirkan seperti pembangunan Kantor Kelurahan Ramanuju yang sampai saat ini masih menumpang di lahan KS, atau kantor-kantor pelayanan publik langsung yang sudah rusak,” kata dia.
(qbl/red)
Cilegon – Krakatau Posco resmi membuka program internship atau magang bagi mahasiswa Politeknik Industri Petrokimia
Baca SelengkapnyaCilegon – Usulan Ketua GRIB Jaya Cilegon, Sahruji soal dana tanggung jawab sosial perusahaan atau
Baca SelengkapnyaCilegon – Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang yang diperingati selama satu bulan mulai
Baca SelengkapnyaSerang – Wanita muda ditemukan tewas diduga bunuh diri di galian C, Kramatwatu, Serang, Banten.
Baca SelengkapnyaSerang – Polisi menangkap pria berinisial US (48) pelaku peredaran uang palsu di Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaTangerang – Pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaCilegon – DPC PPP Cilegon menggelar workshop bagi seluruh kadernya. Ketua DPC PPP Cilegon, Sahruji
Baca SelengkapnyaJakarta – Mahkamah Konstitusi menghapus ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil
Baca SelengkapnyaJakarta – Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, masuk dalam daftar finalis tokoh paling korup di
Baca SelengkapnyaCilegon – PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui salah satu Unitnya yaitu Unit Bisnis Pembangkitan
Baca Selengkapnya