Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Dokter Bicara: Penderita ISPA Tak Ditemukan di Ring 1 PLTU Suralaya

Dokter Bicara: Penderita ISPA Tak Ditemukan di Ring 1 PLTU Suralaya

Cilegon – Upaya deteksi dini dampak operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dilakukan PT Indonesia Power dengan mendirikan Polklinik Desa (Polides). Polides Ini sudah berjalan 19 tahun sejak didirikan pada 2002 silam.

PT Indonesoa Power PGU Suralaya menjadikan dua wilayah ring 1 atau wilayah terdekat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1-7 Suralaya di Salira dan Lebak Gede untuk memantau kesehatan warga sekitar.

Perusahaan mendirikan Polides sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan pembangkit listrik PT Indonesia Power untuk deteksi dini dampak dari operasional perusahaan. Dokter yang bertugas pada klinik itu adalah dokter Bamba Yuranadi, dia dibantu satu suster untuk memeriksa warga di dua wilayah itu.

Polides diselenggarakan 2 kali dalam sepekan. Lokasinya bisa di kantor desa atau tempat-tempat yang menjadi fasilitas umum di desa tersebut. Dokter mendiagnosa warga secara cuma-cuma alias gratis, pun dengan obat yang diberikan. Kegiatan ini rutin dilaksanakan untuk mengontrol kesehatan warga terdampak operasional PLTU Suralaya.

“Bentuknya itu kan memang pelayanan dari Indonesia Power dalam rangka CSR-nya ke masyarakat yang takutnya ada terdampak dari operasional perusahaan, jadi kita memberikan suatu pengobatan rawat jalan, kita pantau ada nggak pengaruh-pengaruh akibat operasional Indonesoa Power itu,” kata dr Bamba saat berbincang dengan ujaran.co, Jumat (11/6/2021).

Setiap kali kegiatan anjangsana kesehatan digelar, 10-20 orang warga mendaftar dan mendapat pengobatan cuma-cuma. Antusiasme warga yang hendak berobat gratis, kata Bamba melebihi kapasitas yang diizinkan. Tetapi karena pemeriksa kesehatan butuh konsentrasi, dokter membatasi maksimal 20 orang setiap kali kegiatan.

“Memang kita membatasi ada sekitar 20 pasien dan memang paling minim sekitar 10-an dan paling banyak kalau lagi full 20, jangan kita terima pasien terlalu banyak akhirnya nggak konsentrasi juga,” ujarnya.

Bamba menceritakan, selama dirinya dilibatkan dalam program Polides bentukan PT Indonesia Power, penyakit yang diderita warga masih dikategorikan penyakit biasa. Dia memberi contoh rerata warga yang datang untuk memeriksa kesehatan di Polides menderita batuk-pilek, radang, dan pegal-pegal.

“Dari beberapa tahun yang saya amati, saya perhatikan ya kenyataannya penyakit-penyakit umum aja, penyakit pernapasan umum karena batuk pilek, karena kecapean, karena radang, juga yang banyak juga sakit-sakit tua aja kadang-kadang,” tuturnya.

Sebulan 8 kali Polides digelar, dokter tak mendapati dampak langsung operasional PLTU Suralaya. Pun dengan dampak debu yang ditimbulkan dari kegiatan pembangkit listrik Jawa Bali tersebut.

“ISPA biasa aja saluran atas atau kalau istilah lain kan kalau bahasa awam kalau orang sudah tau infeksi saluran pernapasan bawah (ISPB) nyebutnya. Biasanya yang saya tahu karena radang itu, awalnya batuk pilek dari pernapasan atas tang nggak sembuh akhirnya dari situdia biasanya menjalar ke bawah. Karena pengaruh debu atau udara begitu biasanya sifatnya kadang-kadang bisa akut. Artinya tiba-tiba secara bersama-sama maayarakat di sekitar situ ada kena dampaknya gitu,” kata Bamba.

Dalam diagnosa dokter dampak abu batu bara biasanya efeknya berkepanjangan dan terjadi serentak, misalnya warga satu kelurahan serentak menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Namun, pihaknya belum menemukan gejala-gejala itu pada warga terdekat PLTU Suralaya.

“Nggak ada (ISPA), kalau sampai ada pengaruh dampak dari debu atau apa itu sih selama ini saya perhatikan nggak ada karena itu kan perjalanannya bisa kronis juga. Belum ada (penderita ISPA) walaupun memang usianya sudah lanjut ya kebanyakan karena penyakit kronis yang batuk-batuk lama karena radang,” jelasnya.

Jika ditemukan ada warga mengeluh sakit paru-paru, dokter akan membantu merujuk ke rumah sakit. Bantuan itu sesuai amanat perusahaan agar warga yang menderita penyakit yang tergolong kronis dapat ditangani lebih lanjut.

“Saya sampaikan juga pengobatan ini untuk seluruh masyarakat dan diutamakan bagi yang tidak mampu. Kalau memang ada keluhan paru-paru kita follow up, kita rongen kita fasilitasi kalau memang ada pengobatan lanjutan,” kata dia.

Pagar Laut Misterius Sepanjang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Kok Bisa Pemerintah Tak Tahu?
Pagar Laut Misterius Sepanjang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Kok Bisa Pemerintah Tak Tahu?

Tangerang – Pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
PPP Cilegon Gelar Workshop, Minta Kader Beri Pendidikan Politik ke Rakyat
PPP Cilegon Gelar Workshop, Minta Kader Beri Pendidikan Politik ke Rakyat

Cilegon – DPC PPP Cilegon menggelar workshop bagi seluruh kadernya. Ketua DPC PPP Cilegon, Sahruji

Baca Selengkapnya
MK Hapus Syarat Minimal 20 Persen Pencalonan Presiden
MK Hapus Syarat Minimal 20 Persen Pencalonan Presiden

Jakarta – Mahkamah Konstitusi menghapus ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil

Baca Selengkapnya
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi Organisasi Jurnalisme Investigasi Internasional
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi Organisasi Jurnalisme Investigasi Internasional

Jakarta – Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, masuk dalam daftar finalis tokoh paling korup di

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Pastikan ‘Tulang Punggung’ Kelistrikan Jamali Aman Hadapi Nataru
Menteri ESDM Pastikan ‘Tulang Punggung’ Kelistrikan Jamali Aman Hadapi Nataru

Cilegon – PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui salah satu Unitnya yaitu Unit Bisnis Pembangkitan

Baca Selengkapnya
Terima Penghargaan KIP 2024, Kadis PUPR Banten: Hasil Perbaikan Bersama
Terima Penghargaan KIP 2024, Kadis PUPR Banten: Hasil Perbaikan Bersama

Serang – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan menerima

Baca Selengkapnya
3 Bocah SD Hanyut di Serang Sepulang Sekolah Ditemukan Tewas
3 Bocah SD Hanyut di Serang Sepulang Sekolah Ditemukan Tewas

Serang – Tiga bocah SD yang hanyut sepulang sekolah di Baros, Kabupaten Serang ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
3 Bocah SD di Baros Hanyut saat Pulang Sekolah
3 Bocah SD di Baros Hanyut saat Pulang Sekolah

Serang – Tiga bocah SD dilaporkan terbawa arus sungai saat lewati jembatan di belakang SMP

Baca Selengkapnya
Jalan Cipanas-Citorek Longsor, DPUPR Banten Targetkan Penanganan Selesai Sepekan
Jalan Cipanas-Citorek Longsor, DPUPR Banten Targetkan Penanganan Selesai Sepekan

Lebak – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten langsung menangani ruas jalan

Baca Selengkapnya
Sahruji Pimpin Ormas Besutan Hercules GRIB Jaya di Cilegon
Sahruji Pimpin Ormas Besutan Hercules GRIB Jaya di Cilegon

Cilegon – Ormas besutan Hercules, GRIB Jaya kini mulai eksis di Cilegon, Banten. Hercules menunjuk

Baca Selengkapnya