
Rayakan HUT ke-79 RI, Warga Ciwaduk Makan Bareng Sepanjang 350 Meter
18 Agustus 2024
Cilegon - Warga Lingkungan Ciwaduk Gede, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon kembali menggelar makan
18 Agustus 2024
Cilegon - Warga Lingkungan Ciwaduk Gede, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon kembali menggelar makan
Cilegon – Warga Lingkungan Ciwaduk Gede, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon kembali menggelar makan bersama atau sangoan sepanjang 350 meter. Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya, setelah tahun lalu yang hanya sepanjang 250 meter.
Acara makan bersama atau sangoan yang diikuti oleh ratusan warga setempat ini merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 79 tahun di Lingkungan Ciwaduk Gede.
Ketua Panitia, Qanita mengatakan makan bersama atau sangoan ini merupakan ungkapan rasa syukur dan untuk mempererat silaturahmi antar warga Ciwaduk Gede.
“Kita dari panitia Agustusan ini punya rencana seperti ini tujuannya untuk mempererat silaturahmi antar warga Ciwaduk Gede. Ini yang kedua kalinya, tahun kemarin sudah,” katanya, Minggu (18/8/2024).
Qani menjelaskan, acara makan bersama itu dinamakan sangoan lantaran warga membawa makanannya masing-masing dari rumah. Hal ini berbeda dengan istilah bacakan, di mana dari proses memasak hingga mengkonsumsi makanannya dilakukan secara bersama-sama.
“Sangoan itu kaya kita bawa makanan masing-masing dari rumah kita, terus kita makan bareng, jadi tuker makanan. Jadi ada warga yang bawa ikan asin, sambal, ayam goreng nah kita bisa saling tukar makanan. Itu bedanya dengan bacakan,” ujarnya.
Lurah Ciwaduk, Nurul Hadiyati yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada panitia dan seluruh warga Ciwaduk Gede. Menurutnya, ini merupakan kegiatan yang unik dan harus didukung.
“Ini peringatan yang unik, mungkin satu-satunya di Provinsi Banten. Makanya kami mengimbau kepada warga untuk memviralkan kegiatan ini dan tahun depan bisa lebih meriah lagi,” ucapnya.
“Keberlanjutan wajib dan dibuat lebih meriah lagi, dibuat lebih unik dan menarik lagi supaya bisa masuk rekor muri,” sambung Nurul.
Sementara itu, caleg DPRD Cilegon terpilih Novi Gozali yang juga turut membersamai kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa sangoan ini merupakan yang pertama kali bagi dirinya.
“Kebetulan ini baru pertama kali bagi saya dan saya merasakan bahagia dan sangat berbangga karena masyarakat saya bisa melakukan kegiatan yang luar biasa ini,” ungkapnya.
Novi yang juga sekaligus pembina pemuda Ciwaduk Gede berkomitmen akan terus mendukung kegiatan warga, selagi memiliki dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
“Sangoan ini terlihat sederhana, tapi nilainya luar biasa dilihat dari unsur sosial dan kemasyarakatannya. Saya tekadkan karena ini bagian dari masyarakat saya, jadi harus bisa diadakan setiap tahun, kecuali ada kejadian tertentu yang menghalangi,” tutupnya.
(qbl/red)
Cilegon – Memperingati Hari Kartini yang sarat akan semangat pemberdayaan perempuan dan kepedulian terhadap generasi
Baca SelengkapnyaGarut – Sebuah kejadian nahas mengguncang Garut pada Senin (12 Mei 2025) ketika kegiatan pemusnahan
Baca SelengkapnyaSerang – Pengumuman mengejutkan datang dari salah satu tokoh filantropi paling berpengaruh di dunia, Bill
Baca SelengkapnyaSerang – Pemerintah tengah menyusun peraturan presiden (Perpres) untuk mempercepat implementasi program Makan Bergizi Gratis
Baca SelengkapnyaSerang – Sebuah rekor suhu udara tertinggi di Indonesia untuk periode 24 jam terakhir terdeteksi
Baca SelengkapnyaNEW DELHI/ISLAMABAD – Ketegangan antara India dan Pakistan telah mencapai titik kritis dalam beberapa hari
Baca SelengkapnyaCilegon – Petugas Badan Karantina Indonesia (Barantin) memusnahkan 2,9 ton daging babi hutan atau celeng
Baca SelengkapnyaJakarta – Kasus dugaan penggunaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali
Baca SelengkapnyaVatikan – Kabar sukacita datang dari Vatikan. Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat telah
Baca SelengkapnyaVatikan – Menyusul wafatnya Paus Fransiskus, Gereja Katolik Roma memulai proses sakral dan tertutup yang
Baca Selengkapnya