Cilegon – Tingkat vaksinasi COVID-19 di Kota Cilegon, Banten baru mencapai 18%. Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilegon menargetkan pada September mendatang tercapai 60 persen.
Percepatan target itu diuupayakan melalui vaksinasi massal untuk warga Cilegon. Vaksinasi massal juga bakal menyasar industri-industri yang ada di Cilegon.
“Mudah mudahan dengan serbuan vaksinasi ini kita bisa mencapai target 60 persen di september depan, sekarang baru 18 persen,” kata Plt Kadinkes Cilegon, Dana Sujaksani usai meninjau vaksinasi massal di lapangan Ecopark PLTU Suralaya, Rabu (28/7/2021).
Persentase vaksinasi di Cilegon rendah, kata Dana lantaran distribusi vaksin dari Pemprov Banten agak lambat. Untuk itu, pihaknya berkirim surat ke pemerintah pusat agar dosis vaksin segera didistribusikan ke Cilegon.
“Kemudian dengan catatan, daerah itu masih menunggu dari provinsi vaksinnya. Kemarin juga masih tanda kutip, daerah sabar sabar menunggu, kita akan adakan vaksin dari pusat,” kata dia.
Dana melanjutkan, vaksinasi di industri baru dilaksanakan di tiga perusahaan yakni PT Java Grouth Industry, PT Sankyu, dan PT Indonesia Power Suralaya PGU. Selain menyasar pekerja, Dinkes menyiapkan slot vaksinasi untuk warga sekitar perusahaan.
“Awalnya perusahaan melakukan vaksin gotong-royong, tetapi sampai dengan bulan Juni kemarin tidak ada realisasi, kita inisiatiflah perjumpaan Pak Wali dengan perusahaan, kita akan eksekusi ke perusahaan dan kita lakukan itu, mereka antusias. Memang inilah yang jelas barang kali, ketimbang gotong-royong tapi gajelas buat apa. Mending kita turun langsung ke perusahaan,” ujarnya.
Vaksinasi massal hari ini dilakukan di lapangan Eco Park Suralaya. Dinkes bekerja sama dengan Kodim 0623/Cilegon, dan PT Indonesia Power. Vaksinasi menyasar pekerja alih daya PLTU Suralaya dan warga sekitar.