Serang – Tokoh pendiri Provinsi Banten Embay Mulya Syarif ikut dalam kompetisi pemilihan Ketua Umum Ormas Mathlaul Anwar (MA) pada muktamar ke-20. Selain memilih Ketua Umum, muktamar juga akan membahas persoalan terkini bangsa Indonesia.
Gelaran muktamar akan dilaksanakan di Grand Campaka Resort Kota Bogor, Jawa Barat pada 1-3 April 2021. Embay menjadi salah satu figur yang digadang-gadang untuk ikut dalam kontestasi pemilihan ketua MA periode 2021-2026.
Haji Embay, sapaan akrabnya sejauh ini dikenal sebagai sosok pendekar, pengusaha, dan ulama. Lalu, apa motivasi Embay mencalonkan diri sebagai Ketua MA? Embay ingin mengisi ruang yang selama ini kosong di tubuh MA. Ruang kosong itu ialah pengabdian dalam bidang dakwah dan pendidikan yang menjadi ciri khas Mathlaul Anwar.
“Ruang kosong itu saya lihat saat ini didominasi oleh geliat politik, bukan lagi oleh pengabdian dalam bidang dakwah dan pendidikan yang selama ini menjadi karakter dan ciri khas MA yang telah diakui oleh masyarakat,” kata Embay, Rabu (31/3/2021).
Dirinya terpanggil untuk mengisi kekosongan itu, menurutnya, MA selama ini terkooptasi oleh kepentingan politik.
“Saya terpanggil dan merasa harus ikut bertanggung jawab terhadap MA. Prihatin karena MA sekarang kondisinya terindikasi dikooptasi oleh kepentingan politik yang cenderung melawan pemerintah yang sah,” ujarnya.
Menurut Embay, dalam perjalananya, MA telah berhasil menjadi ormas Islam terbesar ke tiga setelah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhamadiyah dan usianya sudah 105 tahun, dengan rentang pengalaman yang panjang dan usia yang matang, MA dinilai harus tampil menjadi ormas Islam yang memberikan teladan dalam menyampaikan dakwah dengan wajah yang moderat.
“Visi besar saya adalah ingin mengembalikan MA ke khittohnya sebagai lembaga Pendidikan dan dakwah yang moderat,” kata dia.
Mantan akademisi UNMA yang juga aktivis anti korupsi Uday Syuhada, menyambut baik pencalonan Embay, menurutnya, Embay merupakan calon paling cocok untuk menakhodai PBMA 5 tahun mendatang.
“Kiai Embay memiliki semua persyaratan yang dibutuhkan untuk memimpin organisasi sebesar MA, beliau berpengalaman, cerdas, mapan secara ekonomi, dan punya jaringan sangat luas,” ujarnya.
Uday menilai sosok Embay sebagai tokoh kharismatik Banten dan terlahir dari keluarga besar Mathlaul Anwar.
“Dan yang harus dicatat bahwa beliau ini adalah tokoh kharismatik Banten yang lahir dari keluarga besar MA,” lanjutnya.