Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Hari Santri Nasional: Peran Santri Dalam Membangun Peradaban

Hari Santri Nasional: Peran Santri Dalam Membangun Peradaban

Serang – Sorotan di Banten terhadap peran santri dalam membangun peradaban telah mengalami evolusi signifikan, bergerak melampaui citra tradisional sebagai penjaga ritual keagamaan semata menjadi pandangan bahwa mereka adalah aset strategis yang dinamis dan multitalenta. Persepsi ini berakar kuat pada jejak sejarah, di mana Banten sebagai “Tanah Jawara” tidak dapat dipisahkan dari kontribusi pondok pesantren sebagai benteng pertahanan, baik secara fisik maupun spiritual, terutama dalam melawan kolonialisme.

Publik Banten secara kolektif masih menyimpan memori historis bahwa santri dan kiai adalah pilar utama yang menanamkan nilai cinta tanah air (hubbul wathon) sekaligus menjadi fondasi keilmuan masyarakat. Penghormatan historis inilah yang menjadi dasar bagi opini publik modern, yang kini telah berkembang menjadi pandangan yang jauh lebih kompleks dan menuntut. Di era kontemporer, masyarakat Banten tidak lagi memandang santri sebagai figur yang terisolasi di dalam dinding pesantren, melainkan sebagai sumber daya manusia unggul yang diharapkan mampu berkiprah di segala lini pembangunan.

Dalam konteks peradaban modern yang dihadapkan pada tantangan disrupsi digital dan potensi polarisasi sosial, publik pertama-tama melihat santri sebagai ‘penjaga moral’ dan agen toleransi. Ekspektasi publik sangat tinggi terhadap santri untuk menjadi penyejuk, penyebar narasi damai, dan benteng pertahanan akhlakul karimah (akhlak mulia) di tengah derasnya arus informasi.

Sinergi antara ulama (pemimpin agama) dan umara (pemerintah) yang sering digaungkan oleh para pemimpin daerah mencerminkan keyakinan publik bahwa santri adalah elemen krusial dalam menjaga stabilitas sosial, kesuksesan demokrasi lokal, dan harmoni di wilayah yang agamis namun heterogen.

Lebih jauh, opini publik juga telah bergeser untuk mengakui peran santri sebagai motor penggerak intelektual dan ekonomi. Masyarakat Banten kini menyaksikan dan mendukung santri yang tidak hanya menjadi ahli tafsir atau kiai, tetapi juga menjelma menjadi teknokrat, politisi, birokrat, wirausahawan sukses, dan pakar di berbagai bidang ilmu pengetahuan umum.

Adanya dukungan terhadap program-program seperti penyetaraan pendidikan atau ‘Santripreneur’ menunjukkan adanya kesadaran publik bahwa lulusan pesantren memiliki kapabilitas ganda: kedalaman spiritual dan kompetensi profesional, yang keduanya vital untuk membangun peradaban yang berdaya saing. Puncak dari evolusi opini ini adalah adanya tuntutan adaptasi terhadap zaman.

Publik Banten, yang seringkali disuarakan oleh para tokoh dan pemimpinnya, kini secara terbuka menantang santri untuk ‘menaklukkan’ dunia digital. Jika ‘jihad’ di masa lalu adalah perjuangan fisik, maka ‘jihad’ peradaban saat ini dipandang sebagai penguasaan teknologi, sains, dan bahkan Artificial Intelligence (AI). Opini yang berkembang adalah santri tidak cukup hanya fasih kitab kuning, tetapi juga harus fasih dalam literasi digital, menjadikannya sebagai ladang dakwah baru sekaligus alat untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa. Singkatnya, opini publik di Banten memposisikan santri sebagai figur paripurna: sosok yang mengakar kuat pada tradisi luhur dan nilai-nilai agama, namun sekaligus menjadi garda terdepan yang diharapkan mampu menghadapi, membentuk, dan memimpin masa depan peradaban yang modern, berdaya, dan berkeadaban.

 

Angga Rosidin, S.I.P., M.A.P

Dosen Administrasi Negara Universitas Pamulang Kampus Serang

Mahasiswa dan Etika Bermedia Sosial: Belajar dari Pemikiran Immanuel Kant
Mahasiswa dan Etika Bermedia Sosial: Belajar dari Pemikiran Immanuel Kant

Serang – Media sosial sudah jadi bagian penting dalam kehidupan mahasiswa masa kini. Dari tempat

Baca Selengkapnya
Ilmu Sosial Indonesia dalam Krisis Identitas: Upaya Mengatasi Kemandekan dan Ketergantungan
Ilmu Sosial Indonesia dalam Krisis Identitas: Upaya Mengatasi Kemandekan dan Ketergantungan

Serang – Ilmu sosial di Indonesia sampai saat ini masih menghadapi masalah mendasar, yaitu krisis

Baca Selengkapnya
Paparan Radiasi Cs-137 di Cikande: Antara Industri dan Tanggung Jawab Negara
Paparan Radiasi Cs-137 di Cikande: Antara Industri dan Tanggung Jawab Negara

Serang – Kasus paparan radioaktif Cs-137 di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, menjadi pengingat bahwa

Baca Selengkapnya
Bagaimana Era Digital Memengaruhi Ilmu-ilmu Sosial di Indonesia?
Bagaimana Era Digital Memengaruhi Ilmu-ilmu Sosial di Indonesia?

Serang – Era digital telah mengubah wajah ilmu-ilmu sosial di Indonesia dengan kemajuan teknologi informasi,

Baca Selengkapnya
Ketimpangan Sosial dan Tantangan Pembangunan di Banten: Cermin Kegagalan Struktur Sosial
Ketimpangan Sosial dan Tantangan Pembangunan di Banten: Cermin Kegagalan Struktur Sosial

Serang – Banten dikenal sebagai daerah penyangga ibu kota yang memiliki banyak sumber daya potensial

Baca Selengkapnya
Modernisasi di Era Digital: Antara Kemajuan Teknologi dan Keterasingan Sosial
Modernisasi di Era Digital: Antara Kemajuan Teknologi dan Keterasingan Sosial

Serang – Di Indonesia, modernisasi sedang berkembang dengan cepat, terutama setelah munculnya era digital. Perubahan

Baca Selengkapnya
Pendidikan Indonesia di Titik Kritis: Kasus dan Ketimpangan yang Mengancam Masa Depan
Pendidikan Indonesia di Titik Kritis: Kasus dan Ketimpangan yang Mengancam Masa Depan

Serang – Pendidikan diindonesiaa saat ini berada pada titik yang membutuhkan perhtian serius dari seluruh

Baca Selengkapnya
Hari Santri Nasional: Peran Santri Dalam Membangun Peradaban
Hari Santri Nasional: Peran Santri Dalam Membangun Peradaban

Serang – Sorotan di Banten terhadap peran santri dalam membangun peradaban telah mengalami evolusi signifikan,

Baca Selengkapnya
Menyelami Sunyinya Keramaian: Suara yang Tak Terucap di Tengah Publik
Menyelami Sunyinya Keramaian: Suara yang Tak Terucap di Tengah Publik

Serang – Di tengah kesibukan serta keramaian hidup sehari-hari, saya menyadari bahwa tak semua orang

Baca Selengkapnya
Analisis Peran Kepala Desa Terhadap Kinerja Pegawai hingga Pelayanan Masyarakat
Analisis Peran Kepala Desa Terhadap Kinerja Pegawai hingga Pelayanan Masyarakat

Serang – Desa Situterate, yang dipimpin oleh Bapak Riki Amaludin sejak tahun 2019, menunjukkan perkembangan

Baca Selengkapnya