
PT IRT hingga Warga Komitmen Jadikan Suralaya Bebas Sampah
4 Mei 2025
Cilegon - PT Indo Raya Tenaga (IRT) selaku pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa
4 Mei 2025
Cilegon - PT Indo Raya Tenaga (IRT) selaku pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa
Cilegon – PT Indo Raya Tenaga (IRT) selaku pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9&10 mengajak stakeholders setempat bergerak melakukan aksi nyata dalam pengelolaan sampah. PT IRT menggandeng pemerintah dan warga untuk komitmen memberantas masalah sampah di Suralaya.
Salah satu aksi nyata yang dilakukan oleh PT IRT adalah menggelar “Sosialisasi Suralaya Bebas Sampah” di Kantor Kelurahan Suralaya, Rabu (30/04). Dalam kesempatan menghadirkan narasumber, Lurah Suralaya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Praktisi Lingkungan, dan dihadiri oleh sejumlah Ketua RT dan masyarakat berdomisili di bantaran kali Suralaya.
Sarmanah, Kepala Kelurahan Suralaya menyatakan mendukung dan mengapreasiasi kepada PT IRT yang sudah menggelar kegiatan sosialisasi tentang sampah ini. Diharapkan kolaborasi antara Pemerintah Kota Cilegon dengan PT IRT berlanjut dan berkesinambungan.
“Kolaborasi dengan pihak swasta dalam hal ini PT IRT, adalah salah program berkelanjutan. Setelah ada sosialisasi ini, diharapkan ada tindak lanjut atau aksi nyata di tengah masyarakat tentang sampah rumah tangga, supaya sampah rumahan bisa dikelola dengan baik dan bernilai ekonomis,” kata Sarmanah.
Sementara Muhriji, Kabid Pengelolaan dan Pengawasan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, yang diundang sebagai nara sumber, mengapresiasi kepada PT IRT yang telah bersosialisasi tentang sampah. “ Dengan adanya sosiasi sampah ini, diharapkan masyarakat Suralaya bisa menerapkan secara berlahan bagaimana membuang sampah pada tempatnya, mengelola sampah bernilai ekonomis, hingga memilah sampah,” kata Muhriji.
Muhriji menambahkan, sampah masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama yakni pemerintah Kota Cilegon. Tentunya untuk menangani ini perlu keterlibatan dari berbagai pihak salah satunya adalah industri. “Masyarakat yang domisilinya berdampingan dengan industri, dalam hal ini harus bisa sinergi dalam rangka pengelolaan sampah, khususnya Suralaya dan umumnya Kota Cilegon,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Penggiat Lingkungan Mad Haer dalam paparannya, memberikan kiat bagaimana masyarakat paham terhadap keberadaan sampah yang ditimbulkan dari masyarakat sendiri.
“Pemahaman dampak dari sampah yang diproduksi setiap detik oleh masyarakat itu sendiri, bagaimana cara mengelola sampahnya. Dengan pemahaman tersebut pola pikir masyarakat agar bisa menyikapi jika menemukan sampah disekitar mereka,” kata Mad Haer di hadapan warga.
Mad Haer menambahkan, terkait landasan secara negara, pemahaman dari beberapa hal bicara sampah berefek pada lingkungan, dan bencana sosial.
“Bencana sosial sangat berbahaya jika bencana alam terjadi, dan bencana alam bisa saja kapan saja terjadi tanpa diketahu waktunya. Oleh sebab itu, sebelum bencana itu terjadi, maka masyarakat harus paham bahwa sampah adalah salah satu penyebab terjadinya bencana alam,” tegas Mad Haer.
Dia mengamini, peran serta stakeholder dari pemerintah, dan untuk mengurai persoalan dari individu masing-masing, dengan cara bagaimana mengelola sampah dengan baik. Pihak Industri tentunya harus memfasilitasi mulai dari tempat sampah di rumah warga masing-masing, pengambilan sampah dari rumah warga hingga pengelolaan sampah yang bernilai higienis hingga pembuangan sampah akhir
Kegiatan tersebut juga memberikan pemahaman kepada warga, tentang bagaimana mengelola, dan mengolah sampah dengan baik. Tentunya sebelum proses tersebut, warga juga harus paham dan sadar diri membuang sampah pada tempatnya, dan tidak membuat sampah di kali.
Abdul Hakim, salah satu tokoh Lingkungan Kubang Kepuh, Suralaya, mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PT IRT, dalam hal ini tentang sampah yang berada di Suralaya. “Harapannya tidak hanya sebatas sosialisasi sampah, dan berhenti sampai disini saja, akan tetapi masyarakat diarahkan agar sadar diri tentang membuang sampah pada tempatnya,” kata Hakim.
Hakim menjelaskan, di Kelurahan Suralaya yang sampahnya diambil oleh petugas kebersihan sampah yang merupakan warga lokal Suralaya, berada di Lingkungan Kubang Kepuh. Artinya masih ada 17 lingkungan atau (RT) yang sampahnya belum dibuang pada tempatnya. Tentunya ini juga menjadi PR bersama antara Pemerintah Kota Cilegon, dan pihak swasta yang sudah berpartisipasi di Suralaya.
“Masyarakat Suralaya masih banyak yang buang sampah sembarangan, seperti di kali, dibakar dikebun, padahal di Suralaya oleh Pemerintah Kota Cilegon telah disiapkan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS). Artinya jika ini dikelola dengan baik, selain lingkungan terjaga kebersihannya, ada nilai ekonomis bagi masyarakat Suralaya, tentunya masyarakat yang mengelola sampah rumah tangga,” jelas Hakim.
Hakim mengusulkan bahwa pengelolaan sampah seharusnya bukan warga di bantaran kali saja, tapi masyarakat perbukitan juga, karena supaya tidak terjadi kecemburuan sosial. “Diharapkan PT IRT mampu bersinergi dengan masyarakat Suralaya untuk menangani sampah yang berada di 18 Lingkungan (RT), tentunya dengan sosialisasi dan program-program berikutnya,” usulnya.
(qbl/red)
Garut – Sebuah kejadian nahas mengguncang Garut pada Senin (12 Mei 2025) ketika kegiatan pemusnahan
Baca SelengkapnyaSerang – Pengumuman mengejutkan datang dari salah satu tokoh filantropi paling berpengaruh di dunia, Bill
Baca SelengkapnyaSerang – Pemerintah tengah menyusun peraturan presiden (Perpres) untuk mempercepat implementasi program Makan Bergizi Gratis
Baca SelengkapnyaSerang – Sebuah rekor suhu udara tertinggi di Indonesia untuk periode 24 jam terakhir terdeteksi
Baca SelengkapnyaNEW DELHI/ISLAMABAD – Ketegangan antara India dan Pakistan telah mencapai titik kritis dalam beberapa hari
Baca SelengkapnyaCilegon – Petugas Badan Karantina Indonesia (Barantin) memusnahkan 2,9 ton daging babi hutan atau celeng
Baca SelengkapnyaJakarta – Kasus dugaan penggunaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali
Baca SelengkapnyaVatikan – Kabar sukacita datang dari Vatikan. Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat telah
Baca SelengkapnyaVatikan – Menyusul wafatnya Paus Fransiskus, Gereja Katolik Roma memulai proses sakral dan tertutup yang
Baca SelengkapnyaSerang – Tim Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten menangkap tujuh
Baca Selengkapnya