
Survei: Elektabilitas Mbak Puan Cuma 1,4 Persen
13 Agustus 2021
Jakarta - Elektabilitas Puan Maharani hanya 1,4 persen dalam peta elektoral
13 Agustus 2021
Jakarta - Elektabilitas Puan Maharani hanya 1,4 persen dalam peta elektoral
Jakarta – Elektabilitas Puan Maharani hanya 1,4 persen dalam peta elektoral Pilpres 2024 versi lembaga survei Charta Politika. Tingkat keterpilihan Puan jauh dibanding rekan separtainya Ganjar Pranowo.
Survei ini dilakukan 12 – 20 Juli 2021 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah sampel sebanyak 1200 responden, yang tersebar di 34 Provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ±(2.83%) pada tingkat kepercayaan 95%.
Survei itu menguji 10 nama yang santer disebut-sebut akan maju pada Pilpres 2024 mendatang. Nama-nama itu di antaranya Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Susi Pudjiastuti.
“Ternyata ketika diuji 10 nama ini ada di peringkat terbawah, ada Puan Maharani dengan 1,4 persen dan Mas Airlangga di angka 1 persen,” Ditektur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya melalui rilis media virtual pada Kamis (12/8/2021).
Pengujian 10 nama itu menempatkan Gubernur Jateng, Ganjar Prabowo menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas 20,6 persen. Menyusul setelah itu Anies Baswedan 17,8 persen, Prabowo Subianto 17,5 persen.
“Jadi kita coba lihat 10 nama, Mas Ganjar Pranowo itu ada di peringkat pertama 20,6 persen, Anies Basweda 17,8 persen, Prabowo Subianto 17,5 persen. Ini saya tidak bisa sebutkan pemeringkatan karena selisih Anies dan Prabowo itu hanya 0,3 persen masih di bawah margin of error dari survei ini sebesar 2,83 persen. Artinya saya bisa katakan bahwa Mas Ganjar memang nomor 1,” kata dia.
Ketiganya masuk dalam 3 besar elektabilitas tertinggi versi survei Charta Politika. Yunarto menyebut nama Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan AHY berada di papan tengah.
“Jadi kalau hanya didasarkan data sampai 20 Juli bisa diasumsikan bahwa banyaknya jumlah atribut dalam bentuk baliho dan billboard seperti babyak dibicarakan dan menjadi viral di sosmed ternyat tidak berkorelasi linier terhadap tingkat elektabilitas karena efektifitas yang sangat rendah dari kampanye massif yang dijalankan oleh sosok Mbak Puan maupun Mas Airlangga,” tuturnya.
(red)
Cilegon – Krakatau Posco resmi membuka program internship atau magang bagi mahasiswa Politeknik Industri Petrokimia
Baca SelengkapnyaCilegon – Usulan Ketua GRIB Jaya Cilegon, Sahruji soal dana tanggung jawab sosial perusahaan atau
Baca SelengkapnyaCilegon – Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang yang diperingati selama satu bulan mulai
Baca SelengkapnyaSerang – Wanita muda ditemukan tewas diduga bunuh diri di galian C, Kramatwatu, Serang, Banten.
Baca SelengkapnyaSerang – Polisi menangkap pria berinisial US (48) pelaku peredaran uang palsu di Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaTangerang – Pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi sorotan
Baca SelengkapnyaCilegon – DPC PPP Cilegon menggelar workshop bagi seluruh kadernya. Ketua DPC PPP Cilegon, Sahruji
Baca SelengkapnyaJakarta – Mahkamah Konstitusi menghapus ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil
Baca SelengkapnyaJakarta – Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, masuk dalam daftar finalis tokoh paling korup di
Baca SelengkapnyaCilegon – PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui salah satu Unitnya yaitu Unit Bisnis Pembangkitan
Baca Selengkapnya