Banjir Sumatra dalam Pemikiran Adam Smith: Ketika Kepentingan Pasar Kehilangan Kendali Moral

Banjir Sumatra dalam Pemikiran Adam Smith: Ketika Kepentingan Pasar Kehilangan Kendali Moral

16 Desember 2025

Serang - Banjir yang kembali melanda berbagai wilayah di Sumatra bukan sekadar bencana alam, melainkan

Banjir Sumatra dalam Pemikiran Adam Smith: Ketika Kepentingan Pasar Kehilangan Kendali Moral

Serang – Banjir yang kembali melanda berbagai wilayah di Sumatra bukan sekadar bencana alam, melainkan cermin dari persoalan struktural dalam tata kelola lingkungan. Curah hujan tinggi memang menjadi pemicu, tetapi kerusakan daerah aliran sungai, deforestasi, dan alih fungsi lahan menunjukkan adanya kegagalan dalam mengatur hubungan antara kepentingan ekonomi dan kepentingan publik.

Dalam pemikiran Adam Smith, kegiatan ekonomi yang digerakkan oleh kepentingan individu seharusnya tetap dikendalikan oleh nilai moral melalui konsep impartial spectator. Artinya, manusia tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan dampak tindakannya terhadap orang lain. Namun, realitas di Sumatra justru menunjukkan sebaliknya. Aktivitas ekonomi, seperti pembukaan lahan dan eksploitasi sumber daya alam, sering berjalan tanpa pertimbangan sosial dan ekologis.

Adam Smith juga menekankan bahwa peran negara sangat penting dalam menyediakan public goods dan melindungi kepentingan umum. Lingkungan hidup, sungai, dan hutan adalah bentuk kepentingan publik yang tidak bisa sepenuhnya diserahkan pada mekanisme pasar. Ketika negara gagal mengawasi dan mengatur, kepentingan individu dan korporasi justru mendominasi, sementara masyarakat menanggung risiko banjir secara kolektif.

Fenomena banjir di Sumatra menunjukkan bahwa invisible hand tidak selalu bekerja secara ideal. Tanpa regulasi yang tegas dan penegakan hukum yang konsisten, pasar justru menghasilkan eksternalitas negatif berupa kerusakan lingkungan. Dalam konteks ini, banjir menjadi bukti bahwa kebebasan ekonomi tanpa kendali moral dan kebijakan publik yang kuat justru melahirkan ketidakadilan sosial.

Dengan demikian, banjir di Sumatra seharusnya menjadi momentum refleksi atas relevansi pemikiran Adam Smith. Pembangunan ekonomi harus berjalan seiring dengan tanggung jawab moral dan peran negara yang kuat. Jika tidak, maka kepentingan ekonomi jangka pendek akan terus mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat luas.

 

Penulis: Siti Rohayati

Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara- Universitas Pamulang Kampus Serang

Banjir Sumatera: Alarm Keras Bagi Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Bagi Pemerintah

Serang – Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera pada akhir 2025 tidak lagi

Baca Selengkapnya
Menata Wajah Ibu Kota: Dilema PKL dan Hak Pejalan Kaki di Kota Serang
Menata Wajah Ibu Kota: Dilema PKL dan Hak Pejalan Kaki di Kota Serang

Serang – Kota Serang, sebagai ibu kota Provinsi Banten, saat ini tengah menghadapi krisis identitas

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kerakyatan “Ala” Bung Hatta Lebih Relevan bagi Indonesia daripada Kapitalisme Adam Smith
Ekonomi Kerakyatan “Ala” Bung Hatta Lebih Relevan bagi Indonesia daripada Kapitalisme Adam Smith

Serang – Pemikiran Adam Smith kerap dipuji sebagai fondasi ekonomi modern. Namun, menjadikannya rujukan utama

Baca Selengkapnya
Kontaminasi Cesium-137 pada Udang Beku: Alarm Bagi Sistem Keamanan Pangan Indonesia
Kontaminasi Cesium-137 pada Udang Beku: Alarm Bagi Sistem Keamanan Pangan Indonesia

Serang – Cesium-137, sebagai isotop radioaktif buatan yang berasal dari aktivitas nuklir dan pencemaran industri,

Baca Selengkapnya
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Pegawai di Dinas Perhubungan Kota Serang
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Pegawai di Dinas Perhubungan Kota Serang

Serang – Di tengah meningkatnya tuntutan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan profesional, kualitas kinerja

Baca Selengkapnya
Relevansi Filsafat Adam Smith Bagi Kebijakan Ekonomi Indonesia Modern
Relevansi Filsafat Adam Smith Bagi Kebijakan Ekonomi Indonesia Modern

Serang – Adam Smith sering dianggap sebagai tokoh yang mendorong individualisme ekstrem. Namun, karya-karyanya justru

Baca Selengkapnya
Membangun Indonesia dari Nalar Sosial: Tantangan dan Harapan Baru
Membangun Indonesia dari Nalar Sosial: Tantangan dan Harapan Baru

Serang – Indonesia membutuhkan peningkatan mental dan fisik untuk menghadapi pergeseran zaman yang cepat. Dalam

Baca Selengkapnya
Ironi Kedaulatan di Tanah Nikel: Saat “Bandara Ilegal” IMIP Menguak Keresahan Negara di Balik Karpet Merah Investor Asing
Ironi Kedaulatan di Tanah Nikel: Saat “Bandara Ilegal” IMIP Menguak Keresahan Negara di Balik Karpet Merah Investor Asing

Cilegon – Polemik seputar Bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah belakangan ini

Baca Selengkapnya
Thrifting: Tren Konsumtif dan Ancaman Stabilitas Ekonomi Nasional
Thrifting: Tren Konsumtif dan Ancaman Stabilitas Ekonomi Nasional

Serang – Fenomena thrifting atau belanja pakaian bekas beberapa tahun terakhir menjadi tren yang massif

Baca Selengkapnya