Honorer di Kecamatan Pabuaran Serang Ini Palsukan 690 AJB Tanah
29 April 2021
Serang - Seorang pegawai Kecamatan Pabuatan, Kabupaten Serang berinisial DBS (48) ditangkap polisi
29 April 2021
Serang - Seorang pegawai Kecamatan Pabuatan, Kabupaten Serang berinisial DBS (48) ditangkap polisi
Serang – Seorang pegawai Kecamatan Pabuatan, Kabupaten Serang berinisial DBS (48) ditangkap polisi lantaran memalsukan Akta Jual Beli (AJB) tanah. Polisi menyita barang bukti 690 AJB dari tangan pelaku.
Penangkapan DBS berawal dari laporan seorang warga ke Polda Banten. Polisi kemudian menelusuri kasus itu dan menemukan sejumlah barang bukti yang dipalsukan oleh honorer Kecamatan Pabuaran tersebut.
“Dan hasil perekapan dari kurun waktu bulan Januari 2018 sampai dengan bulan Desember 2019 terdapat beberapa blangko minuta Akta (Akta Jual Beli dan Akta Hibah) yang masih kosong, tandatangannya atas nama Babay (Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara) yang dipalsukan oleh tersangka Dedi Setia Budi yang merupakan pekerja honorer di Kecamatan Pabuaran,” ujar Dirkrimum Polda Banten, Kombes Martri Sonny , Kamis (29/4/2021).
Berdasarkan laporan itu, petugas kemudian mencari barang bukti di kediaman pelaku. Alhasil, pelaku diketahui sudah memalsukan AJB terhitung 2018-2019 saat Babay menbajat sebagai PPATS.
“Anggota langsung melakukan penggeledahan di rumahnya dan memperoleh bukti-bukti dari tersangka. Dan bahwa tersangka telah melakukan perbuatan pemalsuan tandatangan dalam Akta Jual Beli dan Akta Hibah dari tahun 2018 hingga 2019 ketika menjadi PPATS (Pejabat pembuat akta tanah sementara) di Kecamatan Pabuaran,” kata dia.
Sementara itu, Kasubdit II Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Banten AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan, bahwa barang bukti berupa Akta Jual Beli dan Akta Hibah yang dipalsukan tersangka sebanyak 690 akta.
“Adapun total barang bukti Akta Jual Beli dan Akta Hibah yang dipalsukan tandatangannya sebanyak 690 Akta. Dimana sebanyak 669 akta ditemukan di Kecamatan Pabuaran dan 21 akta ditemukan di rumah tersangka,” kata dia.
Pelaku yang kini ditetapkan tersangka mendapat uang Rp 1-4 juta per AJB. Polisi mengatakan jika ditotal, tersangka sudah mengantongi uang sebesar Rp 1,3 miliar.
“Adapun ancaman pidana terkait kasus tindak pidana pemalsuan Akta Jual Beli (AJB) tersebut telah melanggar Pasal 263 KUHPidana, pidana penjara lama 6 tahun penjara dan Pasal 264 KUHPidana, pidana penjara paling lama 8 tahun penjara,” ujarnya.
Serang – Ditresnarkoba Polda Banten berhasil menangkap pengedar obat keras berinisial HA di Pandeglang, Banten.
Baca Selengkapnya
Cilegon – Seorang pengendara sepeda motor di Cilegon, Banten tewas usai terlibat kecelakaan di Jl.
Baca Selengkapnya
Serang – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium 137 (Cs-137) kembali melakukan relokasi terhadap 91 warga
Baca Selengkapnya
Cilegon – Teknologi digital yang terus berkembang telah mengubah cara generasi muda berinteraksi, berkomunikasi, hingga
Baca Selengkapnya
Cilegon – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, Afiatus Salamah
Baca Selengkapnya
Serang – Mahasiswa Administrasi Negara Universitas Pamulang Kampus Serang mengajak siswa SMK Pasundan 1 Kota
Baca Selengkapnya
Pandeglang – Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua anak yang dilaporkan tenggelam di Sungai Ciliman,
Baca Selengkapnya
Pandeglang – Dua anak berusia 9 tahun dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Ciliman, Kabupaten Pandeglang,
Baca Selengkapnya
Serang – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Kabupaten Serang merelokasi sementara
Baca Selengkapnya
Cilegon – Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan mengambang di sisi dermaga 3 Pelabuhan Merak
Baca Selengkapnya