WhatsApp Image 2021-04-26 at 1.24.44 PM
Bagikan

Serang – PT Indonesia Power menghibah-wakafkan mushaf Alquran ke pondok pesantren Daarul Hamiid asuhan Embay Mulya Syarief. Hibah wakaf Alquran itu bagian dari bentuk kepedulian PT IP ke masyarakat.

“PT Indonesia Power tanpa adanya support dari masyarakat sulit untuk menerangi listrik yang kita bisa pakai hari ini, dan ini ada sedikit bantuan hibah wakaf berupa mushaf Alqur’an, semoga mushaf Alqur’an ini bisa memberikan kontribusi PT Indonesia Power kepada masyarakat,” kata Diretur Operasi PT Indonesia Power, Hanafi Nur Rifai, Sabtu (24/4/2021).

Penyerahan musah Alquran secara simbolis langsung diserahkan Hanafi ke pimpinan Ponpes seusai buka bersama pada Jumat (23/4/2021) kemarin.

Sementara itu, Haji Embay, sapaan akrab Embay Mulya Syarief mengatakan, mushaf Alquran yang diterima selain akan dipergunakan di Ponpes Daarul Hamiid juga akan diserahkan ke Ponpes lain yang membutuhkan.

“Alhamdulillah pesantren mendapatkan hibah wakaf mushaf Al-Qur’an yang Insya Allah akan dipergunakan di pondok pesantren ini, dan kami juga menyalurkan ke pondok-pondok pesantren lain yang membutuhkan. Bahkan dari Lampung datang kesini meminta mushaf Al-Qur’an seadanya, yang ada kita berikan, kita salurkan,” tururnya.

Pihaknya berharap PT Indonesia Power terus berkontribusi dalam menerangi Indonesia meski mendapat banyak tantangan khususnya di bidang lingkungan. Indonesia Power sebagai perusahaan yang mengurus pembangkit listrik akhir-akhir ini menjadi sorotan terkait limbah batu bara.

“Kemudian bisa memakmurkan masyarakat sekitar dengan produk-produk yang akan dilaksanakan tarining-training kepada masyarakat sekitar untuk memanfaatkan limbah-limbah yang tidak berbahaya. Sudah dinyatakan limbah PLTU tidak berbahaya, untuk itu masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan seluruhnya limbah-limbah tersebut untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan pekerjaan,” kata dia.

Dia melanjutkan, sebagai orang yang dari awal ikut serta sejak awal pembangunan PLTU Suralaya, hingga saat ini sudah banyak masyarakat yang mendapatkan dampak positif khususnya dalam bidang ekonomi.

“Saya sebagai saksi dari awal, saya ikut bersama-sama dengan PLN memulai pembangunan unit satu, dari unit 1 sampai sekarang saya mendengar masyarakat tidak mengeluh bahkan di Suralaya itu sudah dikenal kampung para Direktur. Salah satu mantan anak buah saya di Suralaya dulu, sudah jadi Ketua Kadin di Cilegon, baik jadi tokoh, bahkan ada yang menjadi ketua DPRD lainnya,” tuturnya.

KOMENTAR