Cilegon – Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat terjadi inflasi di Banten 0,03 persen pada Juli 2021. Inflasi tertinggi terjadi di Cilegon sebesar 0,06 persen.
“Pada Juli 2021 terjadi inflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,56. Ketiga kota IHK di Provinsi Banten mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cilegon sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 108,52,” kata Kepala BPS Banten, Adhi Wiriana melalui keterangan tertulis, Selasa (3/8/2021).
Inflasi tertinggi urutan kedua terjadi di Kota Tangerang sebesar 0,03 persen, disusul Kota Serang sebesar 0,02 persen. Di Kota Tangerang. Inflasi di Banten terjadi lantaran adanya kenaikan harga di bidang transportasi, pendidikan, dan kebutuhan rumah tangga.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok transportasi sebesar 0,20 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,09 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran masing-masing mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen,” ujarnya.
Selain kenaikan dalam bidang tersebut, terjadi penurunan indeks pada bidang perawatan dan jasa, bidang makanan dan minuman, serta konsumsi tembakau.
“Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,03 persen; dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,04 persen,” kata dia.
“Sementara itu kelompok kesehatan dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami perubahan indeks sebesar kurang dari 0,01 persen,” lanjutnya.
BPS mencatat inflasi pada Januari-Juli 2021 sebesar 0,90 persen. Sementara inflasi tahun ke tahun sebesar 1,24 persen.
(red)