Rekor Baru! Harga Emas Internasional Melambung ke US$4.505, Antam Ikut Meroket
24 Desember 2025
Serang - Harga emas dunia mencetak sejarah baru pada penghujung tahun 2025, melesat ke level
24 Desember 2025
Serang - Harga emas dunia mencetak sejarah baru pada penghujung tahun 2025, melesat ke level
Serang – Harga emas dunia mencetak sejarah baru pada penghujung tahun 2025, melesat ke level tertinggi. Pada perdagangan Rabu (24/12/2025), harga emas spot bahkan berhasil menembus US$4.500 per troy ons, sebuah capaian yang menandai periode tekanan sistemik di dunia, sebagaimana dilaporkan oleh CNBC Indonesia. Kenaikan fantastis ini tidak hanya terjadi di pasar internasional, tetapi juga mengerek harga emas domestik, dengan emas Antam melonjak signifikan.
Lonjakan harga logam mulia ini bukanlah fenomena sesaat. Sejak Jumat (19/12/2025), harga emas global menunjukkan tren kenaikan yang agresif, bergerak dari kisaran US$4.300 menjadi US$4.400 pada Senin, dan kini melampaui US$4.500. Pada penutupan perdagangan Selasa (23/12/2025), emas berjangka untuk pengiriman Februari ditutup menguat 0,8% di US$4.505,7 per ons, bahkan sempat menyentuh rekor intraday US$4.530,80 per ons, dikutip dari StockWatch. Sementara itu, pada Rabu (24/12/2025) pukul 06.44 WIB, harga emas dunia di pasar spot kembali menguat 0,40% ke US$4.505,59 per troy ons, menurut CNBC Indonesia.
Beberapa faktor fundamental dan geopolitik menjadi pendorong utama di balik “kegilaan” harga emas ini. Salah satu pemicu teranyar adalah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Venezuela. Kepala analis pasar di KCM Trade, Tim Waterer, menyoroti eskalasi ini sebagai alasan utama emas kembali menjadi fokus investor global sebagai instrumen lindung nilai di tengah ketidakpastian. Selain itu, kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan blokade terhadap kapal tanker minyak Venezuela yang dikenai sanksi turut memperkeruh hubungan kedua negara, meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap stabilitas geopolitik di kawasan Amerika Latin, demikian diberitakan oleh Radar Banyuwangi.
Di samping tensi geopolitik, ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter di Amerika Serikat juga memainkan peran krusial. Proyeksi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) terus menopang kenaikan harga emas. Dolar AS sendiri telah melemah sekitar 9% sepanjang tahun 2025, menempatkannya pada jalur tahun terburuk dalam delapan tahun terakhir, yang secara historis menguntungkan harga emas, dikutip dari CNBC Indonesia. Analis dari Mitsubishi bahkan mencatat bahwa investor tidak menjadikan liburan Natal sebagai momen untuk mengambil keuntungan, menunjukkan keyakinan kuat terhadap tren kenaikan ini, sebagaimana diulas StockWatch.
(drm/red)
SERANG — Plaza Banten, Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) milik Badan Usaha Milik Daerah
Baca Selengkapnya
Jakarta – Menjelang penghujung tahun anggaran 2025, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menghadapi tantangan signifikan
Baca Selengkapnya
Serang – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan performa impresif,
Baca Selengkapnya
Cilegon – Krakatau Steel membuka bisnis baru di bidang pelayaran kapal feri. Rute yang disediakan
Baca Selengkapnya
Banten – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Banten menjadi tonggak utama
Baca Selengkapnya
Cilegon – The Royale Krakatau Hotel berupaya memperkuat posisinya sebagai hotel bintang empat terkemuka di
Baca Selengkapnya
Serang — Panasonic Holdings Corp., raksasa elektronik asal Jepang, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK)
Baca Selengkapnya
Cilegon – Sebagai wujud komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat sekaligus pengembangan generasi muda yang kompeten di
Baca Selengkapnya
Jakarta – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) mengeluarkan instruksi kepada seluruh Badan
Baca Selengkapnya