Serang – Sebuah video petugas Satpol PP Kota Serang menyita penanak nasi ‘rice cooker’ milik Ibu Warteg di Kota Serang, Banten. Komika Majelis Lucu Indonesia (MLI) Coki Pardede-Tretan Muslim turun gunung mendatangi warteg tersebut.
Warteg dan rumah makan di Kota Serang dilarang buka pada siang hari pascamuncul Surat Edaran berupa imbauan nomor 451.12/335-Kesra/2021, tentang Peribadatan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Selama Ramadhan restoran dan sejenisnya harus tutup pukul 04:30 WIB hingga 16:00 WIB.
Jika ada pengelola restoran, rumah makan, dan kafe yang masih nekat beroperasi pada saat waktu yang dilarang, maka bisa terancam sanksi berupa hukuman 3 bulan penjara dan denda 50 juta.
Sejak SE tersebut berlaku, Satpol PP gencar merazia rumah makan yang buka siang hari. Salah satu yang viral pada saat Satpol PP Kota Serang melakukan sidak pada 15 April 2021. Satpol PP melakukan sidak salah satu rumah makan, beberapa peralatan rice cookernya disita oleh Satpol PP Kota Serang.
Setelah melihat tayangan video tersebut, alumni audisi stand up comedy Indonesia Tretan Muslim dan Coki Pardede berangkat dari Jakarta ke Kota Serang untuk mengunjungi salah satu Ibu Warteg yang sempat viral disidak Satpol PP.
Coki menjelaskan kedatangannya ke Kota Serang untuk memberikan Rice Cooker yang disita. ia langsung mendatangi salah satu toko rice cooker yang ada di Kota Serang.
“Saya sedang mencari rice cooker banyak sekali, rice cooker yang agak berat sekali, ini berat gak?, soalnya nanti pas diambil agak susah,” ungkap Coki Pardede dalam kanal youtube tretan universe, Selasa (20/4/2021).
Coki mendatangi Ibu toko warteg dan berbincang langsung terkait video viral wartegnya di sidak Satpol PP.
“Halo ibu, saya melihat video ibu yang cukup viral, magic com-nya diambil ya bu, ibu suka trauma gak tiba-tiba ada yang masuk, ini saya beli magic com untuk ibu, saya tidak penting dari mana, ini untuk ibu, saya beli yang susah diangkat bu, agak berat, kalau terjadi lagi agak berat diangkat” ungkap Coki.
Menariknya, di akhir video Muslim mengutip ceramah budayawan Emha Ainun Najib atau selalu disapa Cak Nun yang mengatakan bahwa orang berpuasa harusnya menghormati bukan minta dihormati.
“Bulan puasa kok, hormatilah orang yang berpuasa, gunanya berpuasa biar kamu belajar menghormati orang, bukan minta dihormati orang, hanya orang yang tidak terhormat yang minta dihormati orang lain, gitu loh. Itu yang membuat orang islam gak maju-maju, ulama-ulama pada ngemis, ngemis ke bupati, ngemis ke gubernur, jangan gunakan tenaga hidupmu untuk menunggu dihormati orang, karena hidupmu habis untuk menghormati orang, gak usah nunggu diberi, kalian sibuk memberi, gak bisa ngasih uang ngasih aja perhatian,” ungkapnya menirukan Cak Nun.