
Direktur ALIPP Uday Suhada Dilaporkan ke Polisi Gegara Tudingan Ponpes Fiktif
10 Juni 2021
Serang - Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Subada dilaporkan ke
10 Juni 2021
Serang - Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Subada dilaporkan ke
Serang – Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP), Uday Subada dilaporkan ke polisi perihal pernyataannya soal pesantren fiktif alias gaib. Laporan itu dilayangkan oleh beberapa pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Padarincang dan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Laporan itu dipicu soal tudingan Uday Suhada atas pernyataannya di media massa yang menyebut hasil investigasnya menemukan ada 46 Ponpes fiktif di Kecamatan Pabuaran dan Padarincang, Kabupaten Serang yang tercatat menerima hibah Ponpes.
“Datang ke Polda Banten untuk melaporkan atas perkataan Uday Suhada. Yang dikatakan gaib oleh Uday Suhada itu pesantren mana dari siapa dasarnya apa,” ujar pimpinan Ponpes Almuhajirin, Kecamatan Padarincang, KH Juher di Mapolda Banten, Jumat (10/6/2021).
Juher mengatakan, kedatangan dirinya dan beberapa orang ke Mapolda Banten bertujuan untuk mengadukan persolan tudingan Uday Suhada terkait Ponpes fiktif yang belakangan ramai jadi bahan perbincangan. Menurutnya, tudingan itu menggangu dan membuat gaduh kalangan masyarakat, terlebih sudah menyebutkan nama daerah Kecamatan Pabuaran dan Kecamatan Padarincang.
“Sejak kapan melakukan investigasi, bertemu saja dengan para pimpinan Ponpes di Pabuaran dan Padarincang belum pernah, investigasinya kemana. Teman-teman yang di Padarincang semuanya merasa belum pernah bertemu uday. Bahkan sampai sekarang Uday itu orang mana ketemu juga gak pernah. Makanya aneh, sehingga kami datang ke sini takut salah melangkah,” katanya.
Saat ini kondisi masyarakat khususnya kalangan santri, merasa geram dengan apa yang dituduhkan Uday. Beruntung masih bisa diredam oleh para pimpinan Ponpes.
Juher dan beberapa pimpinan Ponpes disebut merasa terainggung atas pernyataan Uday yang menyebut investigasnya menemukan adanya Ponpes fiktir.
“Wajar kami merasa tersinggung merasa terhina, merasa dianggap apalah oleh Uday Suhada. Yang jelas, tidak benar soal fiktif itu, karena keberadaannya benar-benar ada, bisa dipertanggung jawabkan secara administrasi maupun fisik,” kata dia.
Cilegon – Memperingati Hari Kartini yang sarat akan semangat pemberdayaan perempuan dan kepedulian terhadap generasi
Baca SelengkapnyaGarut – Sebuah kejadian nahas mengguncang Garut pada Senin (12 Mei 2025) ketika kegiatan pemusnahan
Baca SelengkapnyaSerang – Pengumuman mengejutkan datang dari salah satu tokoh filantropi paling berpengaruh di dunia, Bill
Baca SelengkapnyaSerang – Pemerintah tengah menyusun peraturan presiden (Perpres) untuk mempercepat implementasi program Makan Bergizi Gratis
Baca SelengkapnyaSerang – Sebuah rekor suhu udara tertinggi di Indonesia untuk periode 24 jam terakhir terdeteksi
Baca SelengkapnyaNEW DELHI/ISLAMABAD – Ketegangan antara India dan Pakistan telah mencapai titik kritis dalam beberapa hari
Baca SelengkapnyaCilegon – Petugas Badan Karantina Indonesia (Barantin) memusnahkan 2,9 ton daging babi hutan atau celeng
Baca SelengkapnyaJakarta – Kasus dugaan penggunaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali
Baca SelengkapnyaVatikan – Kabar sukacita datang dari Vatikan. Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat telah
Baca SelengkapnyaVatikan – Menyusul wafatnya Paus Fransiskus, Gereja Katolik Roma memulai proses sakral dan tertutup yang
Baca Selengkapnya