Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Ketum PBMA Minta Oknum FSPP Terlibat Korupsi Hibah Ponpes Disikat

Ketum PBMA Minta Oknum FSPP Terlibat Korupsi Hibah Ponpes Disikat


Serang – Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar, Embay Mulya Syarief meminta oknum Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (SFPP) yang terlibat dugaan korupsi dana hibah pondok pesantren disikat. Embay menilai ponpes tak boleh dikotori oleh oknum-oknum yang memperburuk marwah pondok pesantren.

Embay mengatakan, tidak ada lembaga yang terlibat korupsi. Justru oknum lembaga yang memperburuk dan menciderai nilai-nilai pondok pesantren yang merupakan lembaga pendidikan berbasis keagamaan.

“Saya tidak pernah bermaksud mendiskreditkan lembaga mana pun, apalagi lembaga terhormat seperti FSPP yang membawahi banyak pesantren termasuk sejumlah pesantren Mathla’ul Anwar di dalamnya. Namun, sekali lagi, concern saya adalah pada tindakan hukum yang adil, tegas dan tuntas terhadap oknum-oknum yg telah mencemari nama baik organisasi/keluarga pesantren. Tidak pernah ada organisasi/lembaga yang melakukan tindakan korupsi, yang ada adalah oknumnya. Ini yang harus diusut tuntas demi membersihkan nama baik lembaga yang membawahi pesantren,” kata Embay melalui keterangan tertulis, Rabu (2/6/2021).

Pihaknya menegaskan upaya membongkar kasus penyelewengan dana hibah pondok pesantren sudah dilakukan sebelum dirinya menjadi Ketum PBMA. Untuk itu, jika ada tuduhan yang membenturkan antara dirinya dengan pondok pesanten, kata dia adalah hal keliru.

“Jangan ada pengalihan isu, seolah ini persoalan antara saya dengan pimpinan pondok pesantren. Perlu ditegaskan di sini, upaya yang saya lakukan justru untuk membantu para kyai terhindar dari potongan dana hibah dana Ponpes yang dilakukan oknum yang tak bertanggung jawab,” katanya.

Di luar itu, PBMA secara organisasi mendukung upaya penegak hukum dalam memberantas oknum-oknum baik di ponpes maupun organisasi yang membawahi pondok pesantren agar diusut tuntas.
Menurutnya, oknum-oknum yang memotong hibah pondok pesantren mereka adalah perusak marwah pondok pesantren dan umat Islam.

“Penting saya sampaikan, upaya pengungkapan kasus korupsi hibah pesantren ini, saya lakukan jauh sebelum saya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA). Jadi, tidak ada kaitan sama sekali dengan jabatan tersebut. Namun, posisi PBMA sangat jelas: mendukung seluruh upaya penegak hukum untuk membongkar kasus ini dan tidak akan pernah berkompromi dengan koruptor perusak marwah ponpes dan umat Islam,” katanya.

Kasus dugaan korupsi hibah pesantren ini masih dalam penyelidikan Kejati Banten. Setidaknya sudah ada 5 orang yang ditetapkan tersangka dan ditahan.

Terakhir, mantan Kabiro Kesra Irfan Santoso yang dijadikan tersangka oleh Kejati Banten. Tersangka Irfan melalui pengacaranya mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan diri sebagai justice collaborator untum membongkar siapa saja yang terlibat dalam kasus penyelewengan dana hibah tersebut.

“Satu tersangka sudah menyatakan siap menjadi justice collaborator (bekerja sama dengan penegak hukum untuk membongkar kasus). Hal ini patut disyukuri, agar kasus korupsi dana hibah ponpes semakin terang benderang,” tegasnya.

Pagar Laut Misterius Sepanjang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Kok Bisa Pemerintah Tak Tahu?
Pagar Laut Misterius Sepanjang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Kok Bisa Pemerintah Tak Tahu?

Tangerang – Pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
PPP Cilegon Gelar Workshop, Minta Kader Beri Pendidikan Politik ke Rakyat
PPP Cilegon Gelar Workshop, Minta Kader Beri Pendidikan Politik ke Rakyat

Cilegon – DPC PPP Cilegon menggelar workshop bagi seluruh kadernya. Ketua DPC PPP Cilegon, Sahruji

Baca Selengkapnya
MK Hapus Syarat Minimal 20 Persen Pencalonan Presiden
MK Hapus Syarat Minimal 20 Persen Pencalonan Presiden

Jakarta – Mahkamah Konstitusi menghapus ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil

Baca Selengkapnya
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi Organisasi Jurnalisme Investigasi Internasional
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi Organisasi Jurnalisme Investigasi Internasional

Jakarta – Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, masuk dalam daftar finalis tokoh paling korup di

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Pastikan ‘Tulang Punggung’ Kelistrikan Jamali Aman Hadapi Nataru
Menteri ESDM Pastikan ‘Tulang Punggung’ Kelistrikan Jamali Aman Hadapi Nataru

Cilegon – PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui salah satu Unitnya yaitu Unit Bisnis Pembangkitan

Baca Selengkapnya
Terima Penghargaan KIP 2024, Kadis PUPR Banten: Hasil Perbaikan Bersama
Terima Penghargaan KIP 2024, Kadis PUPR Banten: Hasil Perbaikan Bersama

Serang – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan menerima

Baca Selengkapnya
3 Bocah SD Hanyut di Serang Sepulang Sekolah Ditemukan Tewas
3 Bocah SD Hanyut di Serang Sepulang Sekolah Ditemukan Tewas

Serang – Tiga bocah SD yang hanyut sepulang sekolah di Baros, Kabupaten Serang ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
3 Bocah SD di Baros Hanyut saat Pulang Sekolah
3 Bocah SD di Baros Hanyut saat Pulang Sekolah

Serang – Tiga bocah SD dilaporkan terbawa arus sungai saat lewati jembatan di belakang SMP

Baca Selengkapnya
Jalan Cipanas-Citorek Longsor, DPUPR Banten Targetkan Penanganan Selesai Sepekan
Jalan Cipanas-Citorek Longsor, DPUPR Banten Targetkan Penanganan Selesai Sepekan

Lebak – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten langsung menangani ruas jalan

Baca Selengkapnya
Sahruji Pimpin Ormas Besutan Hercules GRIB Jaya di Cilegon
Sahruji Pimpin Ormas Besutan Hercules GRIB Jaya di Cilegon

Cilegon – Ormas besutan Hercules, GRIB Jaya kini mulai eksis di Cilegon, Banten. Hercules menunjuk

Baca Selengkapnya