Pandeglang – Libur lebaran telah usai dan Gubernur Banten menutup seluruh tempat wisata di Banten. Akibatnya kemacetan sepanjang 15 kilometer di jalan Carita arah Pandeglang tak terhindarkan. Kemacetan dipicu oleh kepulangan serentak wisatawan usai berlibur di kawasan wisata pantai Carita.
Pantauan ujaran.co di lapangan, padatnya kendaraan terjadi mulai dari pasar Labuan hingga Pandeglang sekitar pukul 16.00 WIB. Wisatawan yang hendak menempuh jalur Labuan-Pandeglang harus antre mengular untuk bisa sampai di wilayah kota Pandeglang.
“Sore ini macet panjang gak ada jalan lain untuk dilalui. Kita berangkat pulang dari pantai pukul 3 sore, dari Labuan sudah kena macet panjang gak bisa jalan,” ujar warga Kampung Babakan, Desa Babakan Lor, Pandeglang, Murhadi di lokasi kemacetan, Minggu (16/5/2021).
Murhadi mengatakan, dirinya kendaraan yang ditumpanginya berjalan pelan untuk pulang ke wilayah Pandeglang. Laju kendaraanya pun hanya bisa dipacu tak lebih dari 20 km per jam.
“Enggak bisa gerak, saya pun harus ngerayap, untuk datang ke daerah Pandeglang harus lebih dari satu jam, enggak bisa gerak sama sekali. Palingan maju paling kayak semut, bentar doang udah gitu macet lagi,” katanya.
Keluhan yang sama dirasakan Adi salah seorang wisatawan yang sudah pulang dari pantai merasa tidak bisa apa-apa karena terjebak macet. Ia pun pasrah dan berharap kemacetan bisa segera terurai dirinya segera sampai di rumah.
“Tadi pulang setengah 4 dari pantai, pas keluar dari pantai nyampe pasar Labuan udah mulai kena macet. Nyampe sini ternyata macet juga, nikmati lagi aja lah kang, mau gimana,” kata Adi bercerita.
Masih hasil pantauan, pemicu kemacetan terjadi karena banyak kendaraan yang keluar dari pantai menuju arah Pandeglang, kemudian adanya antrean kendaraan yang masuk dari arah persimpangan maupun sebaliknya.
Petugas lalu lintas di lokasi persimpangan pun terlihat kewalahan karena hanya ada 2 anggota polisi untuk mengurai kemacetan yang selebihnya dibantu oleh warga untuk mengatur lalu lintas.
(zka/red)