Lebak – Kisruh internal Partai Demokrat masih terus terjadi, berawal dari tudingan elite Partai kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai aktor dibalik kudeta, konflik berlanjut ke Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Medan Sumut.
Kisruh di internal Partai Demokrat ini, selain melibatkan jajaran elit, senior, pendiri partai, organisasi sayap, juga fungsionaris, dan pengurus partai di tingkat DPD maupun DPC.
Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Iti Oktavia Jayabaya merespon gejolak yang terjadi di internal Partai Demokrat. Pernyataan beliau sempet membuat heboh dengan melontarkan pernyataan akan menyantet Moeldoko yang telah mencoba membuat kekacauan di internal partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Dihubungi ujaran.co, Iti yang menjabat Bupati, Kabupaten Lebak ini menyatakan bahwa pernyataan santet yang dia sampaikan itu hanyalah bahasa kiasan dengan maksud akan bersungguh-sungguh pasang badan untuk Partai Demokrat.
“Terkait pernyataan santet itu, itu hanyalah sebuah istilah atau kiasan, artinya apapun akan dilakukan untuk membela ketum AHY dan partai demokrat, mana mungkin saya nyantet, sia2 atuh shalat dan puasa saya,” kata Iti kepada ujaran.co, Senin (8/3/2021).
Putri Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya ini menjelaskan, pernyataan ssantet itu muncul karena kekesalan beliau kepada Moeldoko yang dianggap telah melakukan hal yang sangat tidak pantas.
“Rugi saya mengorbankan itu semua (ibadah) saya untuk menyantet seorang Moeldoko perampok partai,” ujarnya.
Ditanya soal soliditas Partai Demokrat Propinsi Banten, beliau menjelaskan DPD Partai Demokrat Banten masih solid bersama AHY.
“Alhamdulillah kami solid, saya bersama seluruh ketua DPC se Propinsi Banten melakukan konsolidasi internal saat KLB (Kongres Luar Biasa) abal-abal itu dilaksanakan”
Jika nanti kekisruhan internal Partai ini akan bermuara ke Kemenkumham, Iti dan jajaran Demokrat Banten yakin AHY akan menang.
“Kami haqqul yakin akan menang,” tutupnya.
(hnr/red)