Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya (dok. instagram@viajayabaya)
Bagikan
Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya (dok. instagram@viajayabaya)
Bupati Lebak Iti Oktavia Jaya Baya (dok. isntagram @viajayabaya)

Jakarta – Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya menyatakan akan mengirim santet ke Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko imbas kudeta Partai Demokrat. Pernyataan Ketua DPD Partai Demokrat Banten itu jadi trending topic di twitter.

Tagar #santet telah dicuit lebih dari 13 ribu di twitter. Tagar itu menempati urutan 5 trending topic pada Selasa (9/3/2021). Ungkapan santet ramai diperbincangkan di media sosial setelah Bupati Lebak iti Oktavia Jayabaya melontarkan ‘ancaman’ santet ke Moeldoko pascakisruh Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.

“Iti Oktavia Jayabaya, Bupati Lebak Kader Partai Demokrat, yang ngancam mau kirim santet ke Moeldoko. Marahnya saja sudah seram, apalagi santetnya..,” cuit netizen @pencerah_ di twitter seperti dikutip, Selasa (9/3/2021).

Pernyataan Iti soal akan mengirim santet ke Moeldoko mendapat berbagai komentar dari netizen. “Bupati “LEBAK BANTEN” . . Ujarannya seperti orang yg berjalan di ‘catwalk, hanya mengenakan jilbab tapi tanpa busana. . . .,” cuit akun @eLFathir_.

Santet dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai sihir. Jika merujuk KBBI, sihir merupakan perbuatan ajaib yang dilakukan dengan pesona dan kekuatan gaib (guna-guna, mantra, dan sebagainya).

Namun, santet dan sihir versi Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) dinyatakan berbeda. Dewan Pembina Perdunu Gus Fahrur Rozi, dilansir detik.com menyatakan, santet merupakan pengasihan atau mahabah dalam istilah agama Islam. Lain lagi dengan sihir, Gus Fahrur mengataka, sihir adalah ilmu hitam yang bertujuan mecelakai orang.

“Jadi berbeda. Santet dan sihir itu berbeda. Ini yang akan kita luruskan,” kata Gus Fahru seperti dilansir detik.com.

KOMENTAR