Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Ulama Banten Ramai-ramai Kutuk Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Ulama Banten Ramai-ramai Kutuk Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Dok: istimewa

Banten – Bom bunuh diri terjadi di gereja Katedral, Makassar, Sulsel. Pelakunya pasangan suami istri yang baru menikah 6 bulan. Atas kejadian itu, ulama di Banten mengutuk aksi terorisme yang menyebabkan belasan orang luka-luka.

Polisi menyebut pasutri itu merupakan kelompok teroris Jamaah Ansorut Daulah (JAD) yang selama ini kerap melakukan aksi-aksi teror di Indonesia.

Para pelaku terorisme selama ini selalu mengaitkan kejahatan terornya dengan ajaran Islam, hal ini tentu membuat gerah para ulama yang selama ini mengajarkan bahwa ajaran Islam adalah ajaran cinta dan kedamaian.

Sejumlah ulama di Banten mengecam keras aksi terorisme yang jauh dari nilai-nilai ajaran Islam, mereka meminta agar kejahatan terorisme tidak dikaitkan dengan ajaran Islam yang damai.

Kecaman pertama datang dari tokoh agama, KH Embay Mulya Syarif, dia mengatakan bahwa aksi terorisme itu muncul karena minimnya pendidikan dan pemahaman agama.

“Tindakan bom bunuh diri itu cermin semangat tinggi tapi ilmu kurang. Susah kalau salah mengaji, jadi membabi-buta. Bagaimana bisa mereka mengatakan aksi bom bunuh diri adalah bagian dari ajaran Islam, sementara Islam melarang setiap umatnya menyakiti diri sendiri atau mengganggu umat dan agama lain dalam kondisi perang sekalipun,” kata Embay, Senin (29/3/2021).

Aksi terorisme, lanjut pembina Majlis Ulama Indonesia (MUI) Banten ini, menghilangkan nyawa diri sendiri dan nyawa orang lain merupakan perbuatan yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam. Aksi terorisme menurutnya sebuah penyesetan terhadap ajaran Islam yang justru sangat menghargai nyawa manusia.

“Nabi Muhammad SAW, bahkan melarang para pengikutnya merusak atau menggangu 10 hal ketika kita dalam kondisi perang, salah satu di antaranya dilarang merusak rumah ibadah agama apa pun.
Apalagi perusakan itu dilakukan dalam kondisi damai seperti saat ini, maka haram hukumnya,” ujarnya.

Selain Embay, ada pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Salam Cimone, Kabupaten Tangerang,
KH Abdul Muth’i ikut mengecam. Muth’i menganggap tindakan terorisme dan menyatakan bahwa aksi bunuh diri yang dilakukan oleh para teroris bukanlah bagian dari ajaran Islam, mereka salah ngaji dan harus dikenalkan kembali kepada ajaran Islam yang penuh damai.

“Yang namanya bunuh diri itu haram hukumnya, malah termasuk dosa besar, dari mana jihadnya? Mereka harus dikembalikan kepada ajaran Islam yang rahmatan lil alamin,” kata dia.

Senada dengan kedua tokoh agama di atas. KH M. Masyhur Sy, Pengasuh Majlis Dzikir Robitoh Hai’ah Ahbabin Nabi (RHAN) menilai aksi terorisme adalah sebuah sesat pikir, pembenaran terhadap perbuatan anarki adalah kecelakaan dalam berpikir.

“Bomber tidak sesuai dengan kebenaran apapun, tidak ada ajaran agama manapun yang membenarkan, apalagi agama Islam, jalan menuju kebaikan itu utammima makarimal akhlak,” katanya.

Untuk menjadi kekasih Allah, lanjutnya tidak dengan menumpahkan darah orang lain. Mereka yang menebar teror disebut sebagai orang yang belum selesai dengan dirinya sendiri. Pelaku teror, kata dia selalu bangga mengatasnamakan agama.

“Padahal mereka adalah musuh bagi kebenaran manapun serta agama apapun,” tegasnya.

PLN IP Suralaya Manfaatkan Limbah Batubara untuk Transplantasi Terumbu Karang
PLN IP Suralaya Manfaatkan Limbah Batubara untuk Transplantasi Terumbu Karang

Cilegon – PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya memanfaatkan limbah batubara Fly Ash dan Bottom

Baca Selengkapnya
FABA PLTU Suralaya Jadi Pupuk Organik-Paving Block, Diserahkan ke Petani
FABA PLTU Suralaya Jadi Pupuk Organik-Paving Block, Diserahkan ke Petani

Cilegon – Fly Ash dan Buttom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dimanfaatkan

Baca Selengkapnya
Lanal Banten Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 29 M
Lanal Banten Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 29 M

Cilegon – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten menggalakan upaya penyelundupan benih lobster di Pelabuhan

Baca Selengkapnya
Program Sisterhood Krakatau POSCO Dukung Cilegon Go Green
Program Sisterhood Krakatau POSCO Dukung Cilegon Go Green

Cilegon – Krakatau POSCO mendukung langkah program pemerintah Cilegon dalam upaya penghijauan dan kebersihan melalui

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Kartini, Pegawai PLN IP Suralaya Gelar Srikandi Mengajar
Peringati Hari Kartini, Pegawai PLN IP Suralaya Gelar Srikandi Mengajar

Cilegon – Memperingati Hari Kartini yang sarat akan semangat pemberdayaan perempuan dan kepedulian terhadap generasi

Baca Selengkapnya
Pemusnahan Amunisi TNI AD Berujung Maut, 13 Orang Meninggal Dunia
Pemusnahan Amunisi TNI AD Berujung Maut, 13 Orang Meninggal Dunia

Garut – Sebuah kejadian nahas mengguncang Garut pada Senin (12 Mei 2025) ketika kegiatan pemusnahan

Baca Selengkapnya
Bill Gates Umumkan Rencana Penutupan Yayasan Gates Foundation pada 2045, Percepat Pemberian Hibah
Bill Gates Umumkan Rencana Penutupan Yayasan Gates Foundation pada 2045, Percepat Pemberian Hibah

Serang – Pengumuman mengejutkan datang dari salah satu tokoh filantropi paling berpengaruh di dunia, Bill

Baca Selengkapnya
Makan Bergizi Gratis: Pemerintah Pertimbangkan Asuransi Pasca Insiden Keracunan Makanan
Makan Bergizi Gratis: Pemerintah Pertimbangkan Asuransi Pasca Insiden Keracunan Makanan

Serang – Pemerintah tengah menyusun peraturan presiden (Perpres) untuk mempercepat implementasi program Makan Bergizi Gratis

Baca Selengkapnya
BMKG Catat Rekor Suhu Tertinggi Nasional dalam 24 Jam Terakhir
BMKG Catat Rekor Suhu Tertinggi Nasional dalam 24 Jam Terakhir

Serang – Sebuah rekor suhu udara tertinggi di Indonesia untuk periode 24 jam terakhir terdeteksi

Baca Selengkapnya
Eskalasi Militer India-Pakistan: Serangan Lintas Batas Meningkat, Dunia Mendesak Pengendalian Diri
Eskalasi Militer India-Pakistan: Serangan Lintas Batas Meningkat, Dunia Mendesak Pengendalian Diri

NEW DELHI/ISLAMABAD – Ketegangan antara India dan Pakistan telah mencapai titik kritis dalam beberapa hari

Baca Selengkapnya