Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Beredar Mualaf Baduy Minta Sumbangan, Jaro Saija: Jangan Dipercaya Itu Hoax

Beredar Mualaf Baduy Minta Sumbangan, Jaro Saija: Jangan Dipercaya Itu Hoax

Jaro Saija dan Dewi saat berdialog di Baduy (dok. Istimewa)

Lebak – Sebuah pesan berantai via aplikasi pesan WhatsApp menyebar di beberapa kalangan masyarakat. Pesan itu menyatakan bahwa warga Baduy yang mualaf meminta sumbangan karena terlunta-lunta setelah memeluk agama Islam.

Dalam pesan berantai, disebutkan bahwa orang baduy yang masuk Islam diwajibkan hanya membawa sehelai pakaian. Mereka juga dinyatakan keluar dari suku Baduy ketika memeluk agama Islam.

Menanggapi pesan berantai, Jaro Saija mengatakan bahwa berita itu tidak benar dan tak perlu dipercaya. Dia bahkan menyebut berita tersebut hoax.

“Jangan dipercaya berita itu hoax, berita bohong, soalnya kalau ada yang membantu apalagi diberikan kabar saya tidak suka, kalau ada yang memanfaatkan minta ya minta aja jangan bawa-bawa Baduy,” ujar Jaro Saija saat berdialog dengan Pemerhati Perlindungan Limgkungan dan Budaya, Dewi Komariyani di Lebak, Selasa (16/3/2021).

Jaro Saija juga menyangkal soal orang Baduy yang terlunta-lunta ketika keluar dari Baduy. Selama 8 tahun dirinya menjabat sebagai jaro atau kepala dusun, dia tak menemukan adanya orang Baduy terlunta-lunta. Yang ada, kata dia, kehidupan orang Baduy memang bercocok tanam dan tinggak di rumah-rumah sederhana.

“Memang ada satu dua orang keluar itu kan tidak terlunta-lunta, tidak kesengsaraan lalu berita-berita yang salah dan saya denger itu orang Baduy terlunta-lunta, orang Baduy tuh bukan terlunta-lunta, soalnya orang Baduy semua formalitasnya bertani, berkebun, menanam padi, menanam kencur, tanam pisang, tanam jahe. Terus rumahnya namanya ladang (saung) sampai 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun menetap satu rumah dengan orang tua (di Baduy). Itu sebetulnya bukan diusir, orang Baduy diusir, tetap dia masih domisili Baduy,” tuturnya.

Jaro Saija menyarankan kepada pemerimrah maupun masyarakatagar menghiraukan jika ada orang yang mengatasnamakan masyarakat Baduy meminta sumbangan. Jika menemukan kondisi seperti itu, Jaro Saija meminta agar masyarakat dapat mengklarifikasikan langsung ke pemangku adat suku Baduy.

“Saya merasa khawatir dan menyesal, itu semua orang-orang baduy aja yang dijual ternyata gak di Baduy, bukan semua orang Baduy. Kalau mau minta bantuan, minta aja bantuan jangan mengatasnamakan Baduy,” tegasnya.

Warga suku Baduy, katanya tidak ada yang sengsara pascamemeluk agama Islam. Pun dengan kehidupan warga Baduy di pedalaman Lebak, Banten.

“Baduy yang muallaf itu bukan Baduy keseluruhan, saya kira ada satu atau dua orang tidak semuanya perlu dibantu. Yang dianggap mereka Baduy semua mualaf itu bukan orang Baduy semua dan tidak sengsara. (warga Baduy) makmur semua, bisa makan sendiri, bisa bangun rumah sendiri dari hasil ladangnya. Kejelasan berita ini harus jelaskan bahwa berita tersebut hoax dan harus diluruskan,” katanya.

Pagar Laut Misterius Sepanjang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Kok Bisa Pemerintah Tak Tahu?
Pagar Laut Misterius Sepanjang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Kok Bisa Pemerintah Tak Tahu?

Tangerang – Pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
PPP Cilegon Gelar Workshop, Minta Kader Beri Pendidikan Politik ke Rakyat
PPP Cilegon Gelar Workshop, Minta Kader Beri Pendidikan Politik ke Rakyat

Cilegon – DPC PPP Cilegon menggelar workshop bagi seluruh kadernya. Ketua DPC PPP Cilegon, Sahruji

Baca Selengkapnya
MK Hapus Syarat Minimal 20 Persen Pencalonan Presiden
MK Hapus Syarat Minimal 20 Persen Pencalonan Presiden

Jakarta – Mahkamah Konstitusi menghapus ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil

Baca Selengkapnya
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi Organisasi Jurnalisme Investigasi Internasional
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi Organisasi Jurnalisme Investigasi Internasional

Jakarta – Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, masuk dalam daftar finalis tokoh paling korup di

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Pastikan ‘Tulang Punggung’ Kelistrikan Jamali Aman Hadapi Nataru
Menteri ESDM Pastikan ‘Tulang Punggung’ Kelistrikan Jamali Aman Hadapi Nataru

Cilegon – PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui salah satu Unitnya yaitu Unit Bisnis Pembangkitan

Baca Selengkapnya
Terima Penghargaan KIP 2024, Kadis PUPR Banten: Hasil Perbaikan Bersama
Terima Penghargaan KIP 2024, Kadis PUPR Banten: Hasil Perbaikan Bersama

Serang – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan menerima

Baca Selengkapnya
3 Bocah SD Hanyut di Serang Sepulang Sekolah Ditemukan Tewas
3 Bocah SD Hanyut di Serang Sepulang Sekolah Ditemukan Tewas

Serang – Tiga bocah SD yang hanyut sepulang sekolah di Baros, Kabupaten Serang ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
3 Bocah SD di Baros Hanyut saat Pulang Sekolah
3 Bocah SD di Baros Hanyut saat Pulang Sekolah

Serang – Tiga bocah SD dilaporkan terbawa arus sungai saat lewati jembatan di belakang SMP

Baca Selengkapnya
Jalan Cipanas-Citorek Longsor, DPUPR Banten Targetkan Penanganan Selesai Sepekan
Jalan Cipanas-Citorek Longsor, DPUPR Banten Targetkan Penanganan Selesai Sepekan

Lebak – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten langsung menangani ruas jalan

Baca Selengkapnya
Sahruji Pimpin Ormas Besutan Hercules GRIB Jaya di Cilegon
Sahruji Pimpin Ormas Besutan Hercules GRIB Jaya di Cilegon

Cilegon – Ormas besutan Hercules, GRIB Jaya kini mulai eksis di Cilegon, Banten. Hercules menunjuk

Baca Selengkapnya