Serang – Kondisi bisnis ritel modern di Indonesia sedang mengalami masa sulit. Hal ini ditandai dengan penutupan gerai beberapa peritel, termasuk Matahari Department Store (Matahari).

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, penutupan gerai ritel modern telah terjadi sejak lama, bahkan beberapa di antaranya tutup permanen. Hal ini terutama terjadi pada segmen department store, seperti Lotus Department Store, Centro Department Store, dan Golden Truly Department Store.

Salah satu penyebab utama penutupan gerai ini adalah perubahan tren gaya berbelanja masyarakat, terutama di kota-kota besar. Masyarakat di kota-kota besar semakin terpengaruh oleh tren gaya hidup yang menuntut pengalaman berbelanja yang unik dan berkesan.

Jika peritel tidak mampu memberikan customer experience yang menarik, maka mereka akan kalah bersaing dengan e-commerce dan online shopping. Konsumen saat ini lebih memilih berbelanja online karena kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan.

Baru-baru ini, Matahari dikabarkan akan menutup beberapa gerainya di Tangerang, Banten. Hal ini menambah daftar panjang gerai ritel modern yang tutup di Indonesia.

Manajemen Matahari menjelaskan bahwa penutupan ini merupakan bagian dari strategi optimalisasi portofolio gerai dan pembukaan gerai baru di area yang lebih strategis. Manajemen juga menegaskan bahwa mereka tetap fokus pada rebranding dan modernisasi gerai-gerai utamanya dan akan terus membuka gerai baru di tahun 2024.