
Pejabat Dinkes Banten Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Ada Apa?
31 Mei 2021
Serang - Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten ramai-ramai mengundurkan
31 Mei 2021
Serang - Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten ramai-ramai mengundurkan
Serang – Pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten ramai-ramai mengundurkan diri. Pengunduran diri itu tertuang dalam surat pernyataan sikap yang dilayangkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Surat itu dibuat pada 26 Mei 2021. Surat yang ditanda tangani 20 pejabat Dinkes Banten itu menyatakan bahwa mereka mengundurkan diri. Mereka mengaku sebagai pejabat eselon III dan IV di Dinkes Banten.
“Selama ini kami telah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan yang dilakukan dengan penuh tekanan dan intimidasi kondisi tersebut membuat kimi bekerja dengan tidak nyaman dan penuh ketakutan,” tulis poin pertama surat tersebut seperti dikutip, Senin (31/5/2021).
Pada poin kedua, para pejabat Dinkes Banten menyinggung soal keterlibatan tersangka Lia Susanti dalam kasus dugaan korupsi masker yang merugikan negara Rp 1,6 miliar. Mereka merasa kecewa karena Lia dinilai dalam pelaksanaan tugasnya hanya menuruti perintah Kepala Dinkes Banten.
“Sesuai perkembangan saat ini, rekan kami ibu Lia Susanti ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan Masker untuk penanganan Covid-19. Yang bersangkutan dalam melaksankaan tugas sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai perintah Kepala Dinas Kesehatan Dengan kondisi penetapan tersangka tersebut kami merasa sangat kecewa dan bersedih karena tidak ada upaya perlindungan dari pimpinan,” tulisnya.
Atas alasan dua poin tersebut, mereka dengan tegas dan kebulatan tekad menyatakan mengundurkan diri sebagai pejabat Dinkes Banten.
“Sehubungan dengan kondisi tersebut dengan bulat Kami menyatakan sikap:
MENYATAKAN MENGUNDURKAN DIRI SEBAGAI PEJABAT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN,” tegasnya.
Jika surat yang dilayangkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tersebut belum mendapat tanggapan. Mereka akan bekerja di luar kantor.
“Sampai pernyataan ini ditanggapi, kami bekerja di luar kantor.
Demikian penyataan kami, di buat penuh kesadaran dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun,” tutupnya.
Cilegon – PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya memanfaatkan limbah batubara Fly Ash dan Bottom
Baca SelengkapnyaCilegon – Fly Ash dan Buttom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dimanfaatkan
Baca SelengkapnyaCilegon – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten menggalakan upaya penyelundupan benih lobster di Pelabuhan
Baca SelengkapnyaCilegon – Krakatau POSCO mendukung langkah program pemerintah Cilegon dalam upaya penghijauan dan kebersihan melalui
Baca SelengkapnyaCilegon – Memperingati Hari Kartini yang sarat akan semangat pemberdayaan perempuan dan kepedulian terhadap generasi
Baca SelengkapnyaGarut – Sebuah kejadian nahas mengguncang Garut pada Senin (12 Mei 2025) ketika kegiatan pemusnahan
Baca SelengkapnyaSerang – Pengumuman mengejutkan datang dari salah satu tokoh filantropi paling berpengaruh di dunia, Bill
Baca SelengkapnyaSerang – Pemerintah tengah menyusun peraturan presiden (Perpres) untuk mempercepat implementasi program Makan Bergizi Gratis
Baca SelengkapnyaSerang – Sebuah rekor suhu udara tertinggi di Indonesia untuk periode 24 jam terakhir terdeteksi
Baca SelengkapnyaNEW DELHI/ISLAMABAD – Ketegangan antara India dan Pakistan telah mencapai titik kritis dalam beberapa hari
Baca Selengkapnya