Serang – Aliansi Mahasiswa Pemuda untuk Rakyat (Ampera) menggelar aksi demonstrasi di tengah pelantikan anggota baru DPRD Banten. Mahasiswa menitipkan kasus korupsi situ Ranca Gede untuk diselesaikan.

ads

Mahasiswa menyoroti berbagai permasalahan di Banten yang sudah berpisah dari Jawa Barat sejak 23 tahun yang lalu. Salah satu yang menjadi perhatian mahasiswa adalah kasus korupsi situ Ranca Gede di Kabupaten Serang.

“Perlu kita kasih catatan, apakah pelantikan DPRD Banten akan membawa Provinsi Banten jadi sengsara atau jadi bahagia? Pertanyaan itu muncul akibat adanya keresahan masyarakat banten yang hari ini Provinsi Banten 23 tahun berdiri masih banyak persoalan yang tak pernah diselesaikan,” kata Presiden Untirta Movement Community (UMC), Ari, Senin (2/9/2024).

Ari mengatakan, 23 tahun Provinsi Banten berdiri masih dibayang-bayangi watak korupsi. Perilaku koruptif pemangku kebijakan dinilai tak kunjung terselesaikan.

“Dalam 23 tahun berdirinya provinsi ini ternyata belum bisa lepas dari penyakit utama yaitu watak korupsi yang sampai saat ini masih banyak ditemukan dan tidak kunjung ditindak tegas,” katanya.

Salah satu kasus korupsi yang menjadi perhatian publik adalah hilangnya aset milik Provinsi Banten yakni situ Ranca Gede yang menjadi pengendali banjir di wilayah Serang Timur. Kasus itu merugikan negara senilai Rp 1 triliun.

“Kasus Mega korupsi situ ranca gede salah satunya yang sampai hari ini tidak kunjung ada penyelesaian yang jelas dan tegas membuat kita perlu sering mengevaluasi kinerja kontroling dari DPRD Banten,” tuturnya.

Situ Ranca Gede adalah situ tempat resapan air diduga dijual ke pihak swasta untuk dijadikan kawasan industri.

“Kami berharap DPRD Banten bisa mendorong penangkapan dalang intelektual dari kasus tersebut,” ujarnya.

Sementara, salah seorang anggota DPRD Banten periode 2024-2029 yang baru dilantik, Yudi Budi Wibowo menjamin dirinya akan mendorong aparat untuk segera menangkap dalang intelektual atau oknum dalam kasus korupsi situ Ranca Gede.

“Nanti itu akan saya diskusikan dalam forum untuk memberikan dorongan terhadap aparat berwenang agar segera menangkap dalang utamanya,” katanya.

(dzk/red)