Ilmu Sosial Indonesia dalam Krisis Identitas: Upaya Mengatasi Kemandekan dan Ketergantungan
3 November 2025
Serang - Ilmu sosial di Indonesia sampai saat ini masih menghadapi masalah mendasar, yaitu krisis
3 November 2025
Serang - Ilmu sosial di Indonesia sampai saat ini masih menghadapi masalah mendasar, yaitu krisis
Serang – Ilmu sosial di Indonesia sampai saat ini masih menghadapi masalah mendasar, yaitu krisis identitas dan ketergantungan terhadap teori Barat. Banyak kajian sosial di Indonesia yang masih menggunakan konsep, teori, dan pendekatan dari luar negeri tanpa menyesuaikannya dengan kondisi masyarakat lokal. Padahal, realitas sosial Indonesia memiliki kekhasan tersendiri yang berbeda dari negara-negara Barat.
Krisis identitas ini muncul karena ilmu sosial di Indonesia berkembang bukan dari pengalaman dan pemikiran masyarakatnya sendiri, melainkan dari warisan kolonial dan pendidikan Barat. Akibatnya, teori sosial sering kali terasa “jauh” dari kenyataan rakyat Indonesia — misalnya teori modernisasi yang memandang kemajuan hanya bisa dicapai dengan meniru Barat, padahal masyarakat Indonesia memiliki nilai gotong royong dan kebersamaan yang juga bisa menjadi dasar kemajuan.
Kondisi ini membuat ilmu sosial kita mandek, tidak tumbuh menjadi ilmu yang mandiri dan relevan dengan kebutuhan bangsa. Banyak penelitian sosial hanya meniru atau mengulang teori asing tanpa berusaha menciptakan teori baru yang sesuai dengan konteks Indonesia.
Untuk mengatasi kemandekan dan ketergantungan ini, beberapa langkah penting dapat dilakukan. Pertama, mengembangkan teori sosial yang berbasis pada nilai dan pengalaman lokal, seperti nilai gotong royong, musyawarah, dan solidaritas sosial. Nilai-nilai ini bisa menjadi dasar teori sosial khas Indonesia. Kedua, memperkuat penelitian lapangan dan pendekatan interdisipliner agar ilmu sosial lebih dekat dengan realitas masyarakat. Ketiga, memberikan ruang bagi pemikiran kritis dan dialog antarbudaya, sehingga ilmuwan Indonesia tidak hanya menjadi “konsumen teori Barat”, tapi juga produsen pengetahuan baru.
Contohnya, penelitian tentang konflik sosial di desa sebaiknya tidak hanya memakai teori konflik Karl Marx, tetapi juga menelaah nilai adat dan mekanisme lokal penyelesaian masalah, seperti musyawarah desa atau lembaga adat. Dengan begitu, ilmu sosial Indonesia bisa tumbuh dari bawah, dari realitas masyarakatnya sendiri.
Akhirnya, membangun ilmu sosial yang mandiri bukan berarti menolak Barat sepenuhnya, tetapi mengadaptasi teori luar dengan kearifan lokal. Hanya dengan cara itu ilmu sosial Indonesia dapat keluar dari krisis identitas, menjadi lebih relevan, kritis, dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa.
Penulis: Naila Az’zahra, Angga Rosidin, S.I.P., M.A.P., Zakaria Habib Al-Ra’zie, S.I.P., M.Sos
Program Studi Administrasi Negara, Universitas Pamulang (UNPAM) Kampus Serang
Serang – Media sosial sudah jadi bagian penting dalam kehidupan mahasiswa masa kini. Dari tempat
Baca Selengkapnya
Serang – Ilmu sosial di Indonesia sampai saat ini masih menghadapi masalah mendasar, yaitu krisis
Baca Selengkapnya
Serang – Kasus paparan radioaktif Cs-137 di kawasan industri Cikande, Kabupaten Serang, menjadi pengingat bahwa
Baca Selengkapnya
Serang – Era digital telah mengubah wajah ilmu-ilmu sosial di Indonesia dengan kemajuan teknologi informasi,
Baca Selengkapnya
Serang – Banten dikenal sebagai daerah penyangga ibu kota yang memiliki banyak sumber daya potensial
Baca Selengkapnya
Serang – Di Indonesia, modernisasi sedang berkembang dengan cepat, terutama setelah munculnya era digital. Perubahan
Baca Selengkapnya
Serang – Pendidikan diindonesiaa saat ini berada pada titik yang membutuhkan perhtian serius dari seluruh
Baca Selengkapnya
Serang – Sorotan di Banten terhadap peran santri dalam membangun peradaban telah mengalami evolusi signifikan,
Baca Selengkapnya
Serang – Di tengah kesibukan serta keramaian hidup sehari-hari, saya menyadari bahwa tak semua orang
Baca Selengkapnya
Serang – Desa Situterate, yang dipimpin oleh Bapak Riki Amaludin sejak tahun 2019, menunjukkan perkembangan
Baca Selengkapnya