
Erick Thohir Sebut Ada Indikasi Korupsi di Krakatau Steel
28 September 2021
Cilegon - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut ada indikasi korupsi pada
28 September 2021
Cilegon - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut ada indikasi korupsi pada
Cilegon – Menteri BUMN Erick Thohir menyebut ada indikasi korupsi pada proyek blast furnace PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Proyek itu menelan biaya investasi USD 850 miliar.
Erick awalnya ingin menjawab pertanyaan soal banyaknya utang di perusahaan plat merah. Dia menyebut tumpukan utang tersebut merupakan utang lama.
“Orang banyak bertanya juga mengenai ini BUMN banyak utang, bagaimana? Kembali saya jawab, utang-utang itu utang lama, karena itu transformasi BUMN kita galakkan tidak hanya transformasi bagaimana secara korporasi dan public service harus menjadi balance, kita juga mentransformasi dari pada bisnis model baik saat Covid dan pascacovid kita ingin fokus kepada bisnis model kepada core bisnisnya dan memastikan excelences-nya, jadi ini yang kita mau lakukan,” kata Erick dalam bincang Bangkit Bareng di kanal Youtube Republika.
Dia mencontohkan, utang Krakatau Steel yang mencapai USD 2 miliar. Pembengkakan utang salah satunya disebabkan proyek blast furnace yang mangkrak.
“Kita bisa lihat contoh di Krakatau Steel, dia itu punya hutang USD 2 miliar salah satunya investasi USD 850 juta kepada proyek blust furnace yang hari ini mangkrak,” katanya.
Erick mengindikasikan proyek mangkrak itu pasti terdapat korupsi. Untuk itu, pihaknya akan mengejar siapa yang bertanggung jawab atas mangkraknya proyek tersebut.
“Nah ini kan hal-hal yang tidak bagus pasti ada indikasi korupsi dan kita akan kejar siapapun yang merugikan karena ini kembali bukannya kita ingin menyalahkan tetapi penegakan hukum kepada tadi, bisnis proses yang salah harus kita perbaiki,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ujaran.co, proyek blast furnace Krakatau Steel awalnya dibangun untuk menurunkan biaya produksi terutama di bidang bahan baku pembuatan baja dan listrik.
Proyek itu berdiri di atas lahan 55 hektare, dibangun dengan sistem konsorsium antara PT Krakatau Engineering dan Capital Engineering and Research Inorporation Limiten atau MCC-CERI.
(qbl/red)
Cilegon – Ketua Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Fauzi Desviandy mengapresiasi PT Indo Raya Tenaga
Baca SelengkapnyaCilegon – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bersama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pada Senin,
Baca SelengkapnyaJakarta – Perkembangan industri baja nasional menjadi perhatian bagi DPR RI Komisi VI saat melaksanakan
Baca SelengkapnyaSerang – Harga emas keluaran Logam Mulia Antam 24 karat kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang
Baca SelengkapnyaSerang – Pengusaha di Tanah Air menilai bahwa biaya tinggi dalam sektor ekonomi masih menjadi
Baca SelengkapnyaJakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengumumkan kolaborasi dengan Microsoft untuk meluncurkan program ElevAIte,
Baca SelengkapnyaCilegon – PT Pertamina Tanjung Gerem meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) inovatif bertajuk Urbanomics.
Baca SelengkapnyaCilegon – PT Krakatau Sarana Properti (KSP) berkomitmen untuk mengikuti aturan yang ada soal larangan
Baca SelengkapnyaJakarta – Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan telah berhasil mengumpulkan pajak digital dari berbagai platform seperti
Baca SelengkapnyaCilegon – PT Krakatau Posco menunjukan semangat untuk selalu berinovasi dan berkolaborasi bersama masyarakat dalam
Baca Selengkapnya