
Gabung Kelompok Teroris Poso Lalu Tewas, Keluarga Yakin Alvin Korban Cuci Otak
5 Maret 2021
Pandeglang - Nama Alvin alias Samir alias Adam mendadak ramai diperbincangkan, dia menjadi
5 Maret 2021
Pandeglang - Nama Alvin alias Samir alias Adam mendadak ramai diperbincangkan, dia menjadi
Pandeglang – Nama Alvin alias Samir alias Adam mendadak ramai diperbincangkan, dia menjadi salah satu teroris yang tewas dalam peristiwa baku tembak dengan aparat keamanan di Poso, Sulawesi Tengah.
Alvin adalah salah satu anggota teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang selama ini membuat aksi teror di daerah Poso. Pada November 2020 lalu, kelompok ini melakukan aksi teror terhadap umat kristiani, membunuh 4 orang warga dan membakar sebuah gereja.
Alvin adalah seorang pemuda berusia 26 tahu. Lahir di Kampung Gunung Cangri, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Anak Dari pasangan Ade dan Amsir ini pergi dari rumah dan hilang kontak dengan keluarga sejak 3 ahun lalu. Di mata keluarga dan warga, Alfin adalah sosok anak yang baik, ibu dan ayah tirinya bercerita jika Alvin adalah anak yang baik.
“Alvin rajin membantu orang tua, jika pulang dari sekolah dia ikut bantu pekerjaan orang tuanya di sawah dan beres-beres di rumah,” kata Ade, ibu kandung Alvin kepada tim ujaran.co di kediamannya, Kamis (4/3/2021) kemarin.
Soal pergaulan di kampung halamannya, Ade bercerita tidak mencirikan suatu keanehan, tidak seperti sosok teroris kebanyakan yang tertutup dan mengambil jarak dengan masyarakat, dia malah aktif bersosialisasi dengan masyarakat, ikut gotong royong, tahlilan dan lain-lain.
Awal-awal lulus SMA, Alvin ikut pamanya berjualan di salah satu pasar tradisional di kampungnya. Tidak bertahan lama, setelah itu Alvin menghilang dan putus komunikasi dengan orangtuanya.
“Kita selama ini tahunya Alvin itu kerja, kita tahu Alvin ada di Poso bergabung dengan kelompok teroris itu pun justru dari aparat. waktu aparat datang kesini menginformasikan soal kematian Jaka Ramadhan” kata dia.
Terkait keterlibatan sang anak dengan kelompok teroris, orangtua Alvin menduga dia diajak oleh sepupunya Jaka Ramadhan yang terlebih dulu bergabung dengan kelompok MIT.
Sang ibu mengenang Alvin sebagai sosok yang ganteng, putih, dan baik. Prasangkanya tak mengarah bahwa Alvin terlibat dalam kelompok teroris di Poso.
“Sebagai seorang ibu yang melahirkanya tentu saya sedih atas kematian anak saya, tapi saya ikhlas, mau di apakan lagi, ini jalan yang sudah diambilnya,” kata Ade.
Ditanya soal siapa yang memengaruhi Alfin hingga bergabung dengan kelompok teroris, sang Ayah berkeyakinan kalau Alfin diajak oleh saudara sepupunya.
“Saya mah yakin sekali, kalau anak saya itu awalnya diajak oleh saudara sepupunya Jaka Ramadan. karena selama ini Alvin anaknya baik dan tidak aneh-aneh, dia gabung kesana pasti telah dipengaruhi (dicuci otaknya)” kata Jatma.
Jatma bahkan menegaskan keluarganya cinta tanah air. Dia bahkan tak sependapat dengan kelompok-kelompok yang mengganggu kedamaian di Indonesia.
“Kami ini keluarga NKRI, cinta kepada Merah Putih, tidak mungkin kami mengajarkan hal-hal yang aneh dan tidak baik kepada anak kami. Sekarang Alvin sudah tidak ada, kami sudah mengiklaskan dan ini menjadi pelajaran bagi kami, supaya ini yang terakhir dan tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Cilegon – Lubang bekas tambang kembali memakan korban jiwa di Cilegon. Satu orang tenggelam dan
Baca SelengkapnyaPandeglang – Nama Alvin alias Samir alias Adam mendadak ramai diperbincangkan, dia menjadi salah satu
Baca SelengkapnyaPandeglang – Alvin alias Adam tewas dalam baku tembak Satgas TNI/Polri di Poso, Sulawesi Tengah
Baca Selengkapnya