Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sebabkan Ekonomi Biaya Tinggi, Wantimpres Mardiono Minta Jaksa Agung Berantas Pungli

Sebabkan Ekonomi Biaya Tinggi, Wantimpres Mardiono Minta Jaksa Agung Berantas Pungli

Tangerang – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Mardiono menyebut pungutan liar (pungli) sebabkan ekonomi biaya tinggi.

ads


Mardiono meminta Jaksa Agung dan jajarannya memberantas pungli yang membebani masyarakat khususnya kalangan bawah dan pelaku usaha kecil.

“Berangkat dari ranking kita bahwa di Indonesia, kita menduduki pada ranking yang kita sebut ekonomi biaya tinggi. Ekonomi biaya tinggi itu khususnya di bidang logistik, infrastruktur dsb yang pada umumnya itu dibebankan kepada rakyat sehingga rakyat kita itu mengkonsumsi ekonomi biaya tinggi,” kata Mardiono di Tangerang, Kamis (22/4/2021).

Pelaku usaha kecil menengah di berbagai sektor kena imbas akibat ekonomi biaya tinggi yang disebabkan oleh pungli. Akibat adanya pungli, produk dalam negeri kalah saing dengan luar negeri.

Karenanya ini harus kita tekan yang kita sebut ekonomi biaya tinggi itu agar dari produksi-produksi UMKM kita itu juga bisa berkompetisi kemudian masyarakat kita juga tidak dibebani ekonomi biaya tinggi. Maka ini yang kita sebut sumber-sumber ekonomi biaya tinggi di antaranya termasuk pungli atau pungutan liar,” ujarnya.

Mardiono menyebut pungli dilakukan dengan modus dan cara yang bermacam-macam. Ada yang pungli resmi tapi ilegal ada pula pungli yang terang-terangan dilakukan oleh oknum tertentu. Lalu, bagaimana wujud pungli resmi tapi ilegal?

“Misalnya Anda bikin rumah, kalau Anda bikin rumah Anda sudah pasang listrik Anda mengundang instalator profesional, lalu setelah selesai Anda nggak bisa nyambung ke PLN tapi Anda harus mendapatkan pengesahan dari AKLI (Asosiasi Kelistrikan Indonesia). Bagaiamana itu AKLI, itu kan resmi akhirnya masyarakat harus bayar dulu ke situ setelah bayar ke situ bayar ke PLN, itu kan menjadi ekonomi biaya tinggi,” tuturnya.

Selain itu, Mardiono mengumpamakan warga desa yang mengus KIR. Masyarakat desa dibebani oleh ongkos yang tinggi untuk sampai ke lokasi uji KIR yang mayoritas berada di perkotaan.

Belum lagi, kata Mardiono selesai uji KIR bayar secara resmi, ada pembayaran tidak resmi yang biasanya terjadi dan cenderung menyelinap.

“Jadi masyarakat Indonesia yang sebagian besar ada di pedesaan itu dibebani oleh ekonomi biaya tinggi, itu akibat dari pungli dan sebagainya,” kata dia.

Untuk itu, Mardiono meminta kepada Kepala Kejaksaan Agung agar praktik pungli diberantas. Jika praktik ini bisa diberantas, dia berharap ekonomi biaya tinggo tak lagi dikenal oleh masyarakat sehingga ekonomi Indonesia bergerak maju ke arah yang lebih baik.

Pemusnahan Amunisi TNI AD Berujung Maut, 13 Orang Meninggal Dunia
Pemusnahan Amunisi TNI AD Berujung Maut, 13 Orang Meninggal Dunia

Garut – Sebuah kejadian nahas mengguncang Garut pada Senin (12 Mei 2025) ketika kegiatan pemusnahan

Baca Selengkapnya
Bill Gates Umumkan Rencana Penutupan Yayasan Gates Foundation pada 2045, Percepat Pemberian Hibah
Bill Gates Umumkan Rencana Penutupan Yayasan Gates Foundation pada 2045, Percepat Pemberian Hibah

Serang – Pengumuman mengejutkan datang dari salah satu tokoh filantropi paling berpengaruh di dunia, Bill

Baca Selengkapnya
Makan Bergizi Gratis: Pemerintah Pertimbangkan Asuransi Pasca Insiden Keracunan Makanan
Makan Bergizi Gratis: Pemerintah Pertimbangkan Asuransi Pasca Insiden Keracunan Makanan

Serang – Pemerintah tengah menyusun peraturan presiden (Perpres) untuk mempercepat implementasi program Makan Bergizi Gratis

Baca Selengkapnya
BMKG Catat Rekor Suhu Tertinggi Nasional dalam 24 Jam Terakhir
BMKG Catat Rekor Suhu Tertinggi Nasional dalam 24 Jam Terakhir

Serang – Sebuah rekor suhu udara tertinggi di Indonesia untuk periode 24 jam terakhir terdeteksi

Baca Selengkapnya
Eskalasi Militer India-Pakistan: Serangan Lintas Batas Meningkat, Dunia Mendesak Pengendalian Diri
Eskalasi Militer India-Pakistan: Serangan Lintas Batas Meningkat, Dunia Mendesak Pengendalian Diri

NEW DELHI/ISLAMABAD – Ketegangan antara India dan Pakistan telah mencapai titik kritis dalam beberapa hari

Baca Selengkapnya
Badan Karantina Musnahkan Daging Celeng Ilegal 2,9 Ton di Merak
Badan Karantina Musnahkan Daging Celeng Ilegal 2,9 Ton di Merak

Cilegon – Petugas Badan Karantina Indonesia (Barantin) memusnahkan 2,9 ton daging babi hutan atau celeng

Baca Selengkapnya
Perkembangan Terbaru Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Keluarga Serahkan Dokumen Asli ke Bareskrim
Perkembangan Terbaru Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Keluarga Serahkan Dokumen Asli ke Bareskrim

Jakarta – Kasus dugaan penggunaan ijazah palsu yang menyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali

Baca Selengkapnya
Kardinal Robert Prevost Terpilih Sebagai Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika Serikat
Kardinal Robert Prevost Terpilih Sebagai Paus Leo XIV, Paus Pertama dari Amerika Serikat

Vatikan – Kabar sukacita datang dari Vatikan. Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat telah

Baca Selengkapnya
Proses Konklaf Dimulai: Kardinal Seluruh Dunia Berkumpul Pilih Pengganti Paus Fransiskus
Proses Konklaf Dimulai: Kardinal Seluruh Dunia Berkumpul Pilih Pengganti Paus Fransiskus

Vatikan – Menyusul wafatnya Paus Fransiskus, Gereja Katolik Roma memulai proses sakral dan tertutup yang

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pungli Sopir Truk di Serang
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pungli Sopir Truk di Serang

Serang – Tim Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Banten menangkap tujuh

Baca Selengkapnya