Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Aksi Tindak Kekerasan Polisi yang Terus Berulang

Aksi Tindak Kekerasan Polisi yang Terus Berulang

Tangerang – Cuplikan video personel polisi Polresta Tangerang membanting mahasiswa viral di media sosial. Mahasiwa itu terkapar setelah dibanting mirip gaya smackdown.

Aksi smackdown polisi berpakaian hitam itu bermula saat sekelompok mahasiswa menggelar aksi demonstrasi memperingati hari jadi Kabupaten Tangerang ke-389 pada Rabu (13/10/2021). Aksi itu berujung ricuh dengan beberapa mahasiwa ditangkap dan diamankan ke Mapolresta Tangerang.

Aksi polisi membanting mahasiwa itu tersebar di media sosial dan beberapa grup pesan instan. Tak sedikit yang mengecam aksi kekerasan polisi tersebut. Polda Banten ‘kalang kabut’ memberikan klarifikasi atas aksi yang dilakukan anggotanya.

Mahasiswa korban smackdown polisi itu kemudian diketahui bernama Faris Amrullah (21), begitu pula polisi yang membanting Faris diketahui sebagai anggota Polresta Tangerang yakni Brigadir NP.

Melalui keterangan tertulis kepada wartawan, polisi menyebut korban dengan nama lengkap, namun polisi pelaku kekerasa terhadap mahasiwa itu hanya disebut inisial beserta pangkat.

Aksi Brigadir NP membanting mahasiswa selayaknya tak jadi perbincangan publik jika potongan video itu tak viral.

Polisi pelaku tindak kekerasan menurut keterangan polisi dalam proses pemeriksaan oleh Propam. Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto sampai meminta maaf atas aksi smackdown tersebut.

“Atas nama Polda Banten, saya meminta maaf kepada adek Faris dan ayahanda yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum Polresta Tangerang pada saat pengamanan aksi unjuk rasa. Kami pastikan ada sanksi tegas terhadap oknum tersebut yang saat ini sedang dalam pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri dan Bidpropam Polda Banten,” kata Rudy melalui keterangannya.

Polda Banten sesumbar bertanggung jawab terhadap kesehatan mahasiwa korban banting polisi. Dokter polisi memeriksa kesehatan Faris dan menyatakan hasilnya baik-baik saja.

“Kami bertanggung jawab penuh atas kesehatan Faris dengan membawa Faris ke rumah sakit untuk pengecekan fisik, dalam, dan torax. Alhamdulillah hasilnya riksa fisik baik, kesadaran composmentis atau sadar penuh dan suhu badan normal. Terhadap Faris telah diberikan obat-obatan dan vitamin,” kata Kapolresta Tangerang Kombea Wahyu Sri Bintoro.

Kapolresta Tangerang membenarkan bahwa terdapat 19 peserta aksi yang dibawa ke Polresta Tangerang untuk dimintai keterangan termasuk koordinator lapangan aksi, Faturahman (25).

Pascakericuhan, polisi kemudian mengeluarkan pernyataan resmi bahwa berdasarkan informasi dari personel pengamanan aksi unjuk rasa di lapangan, ketegangan terjadi saat tim negosiator Polresta Tangerang meminta perwakilan mahasiswa untuk bertemu dengan pejabat Kesbangpol Linmas Pemkab Tangerang, namun massa aksi meminta hadirnya Bupati Tangerang secara langsung, dan permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi karena Bupati Tangerang sedang dalam mengikuti rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke 389.

“Massa aksi mendorong personel pengamanan, dan personel bereaksi dengan mengamankan massa pengunjuk rasa sehingga terjadi ketegangan di lokasi aksi,” kata Wahyu.

Polisi memastikan bahwa aksi sekelompok mahasiwa tidak ada Surat Tanda Pemberitahuan yang dikeluarkan dari Satuan Intelkam Polresta Tangerang, karena wilayah Kabupaten Tangerang masih dalam kondisi PPKM level 3.

“Benar, aksi tersebut tidak memiliki STP karena masih dalam status PPKM level 3,” ujarnya.

Polisi sesumbar bahwa Brigadir NP, pelaku smackdown mahasiswa akan diberi sanksi berat.

“Kapolda Banten telah secara tegas menyatakan akan menindak dan memberi sanksi yang berat terhadap personel yang melakukan pengamanan aksi unjuk rasa diluar prosedur pengamanan,” tutup Wahyu.

Rentetan aksi kekerasan polisi bukan kali ini saja terjadi. Komisi untum Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat, sepanjang Juni 2020-Mei 2021, terdapat 651 tindak kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap masyarakat sipil.

Sebanyak 61,3 persen atau 399 kasus tindak kekerasan dilakukan oleh aparat kepolisian resor (Polres). Peringkat kedua oleh Polda 135 kasus tindak kekerasan, dan Polsek 117 kasus kekerasan.

KontraS menyebut tindak kekerasan aparat kepolisian paling menonjol adalah penembakan aksi kriminal sebanyak 390 kasus. Penembakan itu menyababkan 13 orang tewas dan 98 orang luka-luka.

9 Mahasiswa PIPB Diterima Magang di Krakatau Posco dengan Prospek Kerja
9 Mahasiswa PIPB Diterima Magang di Krakatau Posco dengan Prospek Kerja

Cilegon – Krakatau Posco resmi membuka program internship atau magang bagi mahasiswa Politeknik Industri Petrokimia

Baca Selengkapnya
Usulan Ketua GRIB Jaya Cilegon Sahruji Soal CSR untuk Tempat Ibadah Dinilai Ide Cemerlang
Usulan Ketua GRIB Jaya Cilegon Sahruji Soal CSR untuk Tempat Ibadah Dinilai Ide Cemerlang

Cilegon – Usulan Ketua GRIB Jaya Cilegon, Sahruji soal dana tanggung jawab sosial perusahaan atau

Baca Selengkapnya
Peringati Bulan K3, Pegawai PLTU Suralaya Adu Ketangkasan Padamkan Api
Peringati Bulan K3, Pegawai PLTU Suralaya Adu Ketangkasan Padamkan Api

Cilegon – Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang yang diperingati selama satu bulan mulai

Baca Selengkapnya
Wanita Muda Ditemukan Tewas di Bekas Galian Pasir Diduga Bunuh Diri
Wanita Muda Ditemukan Tewas di Bekas Galian Pasir Diduga Bunuh Diri

Serang – Wanita muda ditemukan tewas diduga bunuh diri di galian C, Kramatwatu, Serang, Banten.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Pengedar Uang Palsu Nyamar Jadi Tokoh Agama di Pandeglang
Polisi Tangkap Pengedar Uang Palsu Nyamar Jadi Tokoh Agama di Pandeglang

Serang – Polisi menangkap pria berinisial US (48) pelaku peredaran uang palsu di Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya
Pagar Laut Misterius Sepanjang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Kok Bisa Pemerintah Tak Tahu?
Pagar Laut Misterius Sepanjang 30,16 Km di Pesisir Tangerang, Kok Bisa Pemerintah Tak Tahu?

Tangerang – Pagar laut misterius sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
PPP Cilegon Gelar Workshop, Minta Kader Beri Pendidikan Politik ke Rakyat
PPP Cilegon Gelar Workshop, Minta Kader Beri Pendidikan Politik ke Rakyat

Cilegon – DPC PPP Cilegon menggelar workshop bagi seluruh kadernya. Ketua DPC PPP Cilegon, Sahruji

Baca Selengkapnya
MK Hapus Syarat Minimal 20 Persen Pencalonan Presiden
MK Hapus Syarat Minimal 20 Persen Pencalonan Presiden

Jakarta – Mahkamah Konstitusi menghapus ambang batas minimal persentase pengusulan pasangan calon presiden dan wakil

Baca Selengkapnya
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi Organisasi Jurnalisme Investigasi Internasional
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi Organisasi Jurnalisme Investigasi Internasional

Jakarta – Presiden Indonesia ke-7, Joko Widodo, masuk dalam daftar finalis tokoh paling korup di

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Pastikan ‘Tulang Punggung’ Kelistrikan Jamali Aman Hadapi Nataru
Menteri ESDM Pastikan ‘Tulang Punggung’ Kelistrikan Jamali Aman Hadapi Nataru

Cilegon – PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui salah satu Unitnya yaitu Unit Bisnis Pembangkitan

Baca Selengkapnya