IMG-20210714-WA0000
Bagikan


Serang – Dua personel Satuan Brimob Polda Banten terpilih dan siap menjalankan misi perdamaian PBB di Bangui, Afrika Tengah. Keduanya terpilih usai mengikuti seleksi dan tergabung dalam pra pelaksanaan Tugas Misi Perdamaian dunia pada kontingen FPU 3 Minusca.

Terpilihnya dua personel Brimob untuk dikirim dan menjalankan misi perdamaian ini dinilai bukan perkara mudah. Tahap awal harus melalui rangkaian seleksi yang cukup panjang pada 2020 lalu. Mereka dinyatakan lulus seleksi usai menjalani serangkaian tes dan dinyatakan lulus pada Februari 2021.

Kedua anggota tersebut yakni Bripka Febri Satriadi (35). Pria kelahiran Serang, Banten ini  menjabat Ba Unit 2 Subden 1 Jibom Den Gegana Satbrimobda Banten. Personel lainnya yakni Brigadir Gitabudi Kusuma lahir di Purbalingga, Jawa Tengah 28 tahun silam. Dia menjabat sebagai Ba unit 8 subden 2 Wanteror Den Gegana Satbrimobda Banten. Keduanya Lolos seleksi FPU 3 Minusca dan ditugaskan dalam formasi pasukan SWAT (Spesial Weapon And Tactic).

Sosok 2 Personel Brimob Polda Banten terpilih jalankan misi perdamaian PBB

Bripka Febri mengatakan, dirinya bersyukur bangga bisa mewakili Polda Banten untuk ikut dikirim ke Afrika Tengah dalam misi perdamaian PBB. Pasalnya dari sekian banyak peserta yang mengikuti tes, namun hanya dirinya dan rekannya yang dinyatakan lulus dan dipercaya untuk mendedikasikan dirinya dalam penugasan misi perdamaiaan PBB di Bangui Afrika Tengah mewakili Polda Banten.

“Merasa terpanggil untuk bergabung di pasukan FPU karena saya merasa misi menarik dan menjadi tantangan tersendiri buat saya. Yaitu dari segi kemanusiaan berupa menjaga warga sipil pasca-konflik dan mengobati trauma korban pasca-konflik dan sekaligus membawa misi pengenalan budaya bangsa dan tidak kalah penting ingin berbuat lebih kepada bangsa, negara, institusi, dan keluarga,” ujar Febri.

Senada dengan Febri,  Brigadir Gitabudi mengungkapkan ucapan syukur dan bangga bisa terpilih seleksi FPU 3 Minusca. Dirinya merasa bersyukur dapat terpilih untuk menjalankan misi perdamaian.

“Perasaan saya tentunya sangat bangga bisa terpilih seleksi FPU 3 Minusca, ini pengalaman pertama untuk mengikuti misi perdamaian dunia, semoga Allah SWT memberikan keselamatan, kelancaran dan Keberhasilan kepada kami saat mengikuti misi tersebut disaat situasi pandemi Covid-19,” tuturnya.

Selain ikut menjaga misi perdamaian, personel yang dikirim juga membantu mempromosikan HAM dengan tugas dan wewenang dari arahan JTFB (Joint Task For Bangui) dan PC (Police Comisioner) selaku Komandan tertinggi dalam misi Minusca yang berada di bawah PBB yakni melindungi, menjaga fasilitas PBB, mengamankan, dan melindungi warga sipil serta mendukung kegiatan operasi kepolisian di Bangui.

Selain itu mereka dituntut untuk berkontribusi secara sosial serta dapat mengenalkan keramahtamahan orang Indonesia dan memberikan kesan baik bagi masyarakat disana nantinya.

Seleksi tersebut diikuti oleh seluruh Polda Se-Indonesia dan diadakan pada pertengahan Tahun 2020 yang kemungkinan akan diberangkatkan pada bulan September 2021.

“Kalau untuk seleksi kita mengikuti seleksi FPU 3 Minusca dari pertengahan Tahun 2020 dan mula latihan pra penugasan 5 Mei 2021 dan kemungkinan kita akan berangkat pada bulan September 2021,” ucapnya.

Dalam mengikuti seleksi, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh personel yakni mulai dari tes administratif, kesehatan, psikologi, jasmani, menembak, bahasa Inggris serta komputer.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Banten, Kombes Dwi Yanto mengatakan, kedua personel yang terpilih menjalankan misi perdamaian PBB itu merupakan aset sumber daya Satbrimob Polda Banten. Dirinya berharap terpilihnya kedua personel itu dapat memacu semangat personel lain.

“Benar mereka itu anggota saya (Bripka Febri Satriyadi dan Brigadir Gitabudi Kusuma), mereka berdinas di Satuan Brimob Polda Banten. Saya berharap dengan keberhasilan yang mereka capai sekarang menjadi pemicu semangat personel yang lain untuk mengikuti jejak mereka dengan tidak lupa selalu berdoa, semangat berlatih dan persiapkan mental yang kuat,” kata dia.

(dkt/red)

KOMENTAR